TRIBUN-VIDEO.COM - Rusia menyebut Amerika Serikat (AS) memperlakukan pasukan negara anggota aliansi, NATO sebagai 'tentara kolonial'.
Hal itu dapat diartikan mereka hanya untuk dibantai tanpa membahayakan nyawa militer AS.
Demikian disampaikan Sekretaris Dewan Keamanan Rusia Nikolai Patrushev dalam sebuah artikel intelijen.
Baca: Khawatir Kim Jong Un dan Putin Bahas Senjata Lawan Ukraina, Korea Selatan Isyaratkan Sanksi Sepihak
Menurut Patrushev aliansi NATO didukung dan dibiayai oleh dinas rahasia Barat yang digunakan untuk memperkuat pengaruh Atlantik.
AS dan Eropa menghabiskan dana yang sangat besar untuk mencari dan mendidik "pemimpin demokratis muda" di pusat-pusat pendidikan khusus.
Pemimpin itu kemudian digunakan untuk mengorganisir kudeta untuk menciptakan rezim yang bergantung pada Barat di beberapa negara.
Dia menambahkan bahwa ratusan pekerja badan intelijen asing dan orang yang terlibat dalam pengintaian dan kegiatan spionase terhadap Rusia telah disingkirkan beberapa tahun terakhir.
Duta Besar AS, Inggris, dan Prancis mencoba memaksa delegasi negara lain untuk tidak pergi ke Rusia menghadiri pertemuan keamanan internasional di bawah naungan Dewan Keamanan Rusia.
Baca: Menggila! Senjata Presisi Tinggi Rusia Menghancurkan Titik Penempatan Personel Ukraina di Kherson
Diketahui, pada akhir Mei Rusia menjadi tuan rumah pertemuan internasional ke-11 para perwakilan tinggi yang membidangi masalah keamanan di bawah naungan Dewan Keamanan Rusia.
Forum tersebut dihadiri oleh delegasi dari 101 negara dan enam organisasi internasional. (Tribun-Video.com)
Baca juga berita terkait di sini
# TRIBUNNEWS UPDATE # NATO # Tentara # Rusia # perang # Ukraina
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.