TRIBUN-VIDEO.COM - Duka mendalam dirasakan keluarga Syachrul Anto (48), penyelam yang merupakan anggota Indonesia Diving Rescue Team yang meninggal saat operasi SAR Lion Air PK-LQP rute penerbangan JT 610 yang jatuh di perairan Karawang, Senin (29/10/2018).
Syachrul diketahui meninggal dunia saat membantu proses evakuasi pesawat Lion Air, Jumat (2/11/2018).
Ditemui di rumah duka, Jalan Bendul Merisi, Surabaya, Sabtu (3/11/2018), Lyan menceritakan sosok suaminya semasa hidup.
Saat diwawancarai awak media, Lyan Kurniawati tak kuasa menahan air matanya.
Sejak ikut menjadi relawan pada peristiwa jatuhnya pesawat Air Asia pada 2014, Syachrul Anto tidak pernah absen mengikuti misi kemanusiaan.
Baca: Suasana Rumah Duka Syachrul Anto, Penyelam yang Meninggal ketika Cari Korban Lion Air JT610
"Suami saya relawan yang punya lisensi menyelam yang selalu menawarkan diri kalau ada musibah. Keinginan dia ingin lebih bermanfaat. Itu saja, sederhana," kata Lyan Kurniawati di rumah duka, di Jalan Bendul Merisi, Surabaya, Sabtu (3/11/2018).
Ditambahkan dia, meskipun Syachrul Anto disibukkan dengan bisnis ekspedisi di Makassar, hal itu tidak menghalanginya membantu korban bencana.
"Di Palu dia berangkat, meskipun bukan keahliannya, tapi dia bantu evakuasi. Beberapa musibah kecil di luar pulau juga dia berangkat, saya lupa di mana saja," kata Lyan kemudian mengusap air mata.
Syachrul Anto bercerita kepada istrinya, masih ada banyak orang yang membutuhkan bantuan.
Baca: Proses Pulang Menjumpai Takdir, Penyelam yang Meninggal Sempat Tulis Puisi tentang Korban Lion Air
Hal tersebut membuat hati Lyan juga tergerak membantu sesama, seperti mengumpulkan donasi korban gempa Palu, sementara suaminya berangkat ke Palu.
"Dia bilang, 'Bun masih banyak orang yang butuh.' Dia sangat senang berangkat dengan timnya untuk misi kemanusiaan," kata Lyan.
Namun setelah seminggu dari Palu, Syachrul Anto kembali ke rumahnya di Makassar dan pergi ke Yogyakarta untuk mengurusi keperluan keluarga bersama istri dan anaknya.
Tiga hari berada di Yogyakarta, Syachrul Anto memutuskan berangkat ke Jakarta untuk bergabung dengan tim relawan dari Makassar untuk penyelaman SAR evakuasi jatuhnya pesawat Lion Air JT-610 di Tanjung Karawang, Jawa Barat.(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul "Tak Pernah Absen Ikut Misi Kemanusiaan, Ini Catatan Perjalanan Syachrul Anto Menjadi Relawan".
TONTON JUGA:
<iframe src="https://www.youtube.com/embed/XVCZey9bmOk" width="520" height="292" scrolling="no" frameborder="0"></iframe>
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.