TRIBUN-VIDEO.COM - Tewasnya istri lantaran digorok suaminya di Cikedokan, Desa Sukadanau, Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi disesalkan sejumlah warga Bekasi.
Terutama teman-teman Mega Suryani Dewi (24).
Perlu diketahui Mega Suryani tewas dibunuh suaminya, Nano Kusuma Wardana (25) dengan cara sadis.
Leher Mega Suryani digorok suaminya.
Kemudian jenazah Mega dimandikan dan dipakaikan baju.
Lalu ditidurkan di kasur dan diselimuti.
Almarhum Mega ditidurkan di samping kedua anaknya yang masih balita.
Peristiwa pembunuhan tersebut terjadi di rumah yang dikontraknya di Jalan Cikedon RT01/04, Desa Sukadanau.
Bila melihat video yang diunggah Mega di akun Facebook, kasur tersebut diletakkan dilantai tanpa ranjang.
Tampaknya hal itu dilakukan agar sang anak tak terjatuh dari ranjang.
Ada dua kasur yang dijejerkan ke dinding kamar yang memiliki pendingin udara tersebut.
Kemudian kasur tersebut dikasih seprei berwarna merah dan motif bunga.
Munculnya video tersebut membuat sejumlah rekannya mengalami duka yang mendalam.
Sebab, Mega Suryani dikenal baik dan peringan oleh teman-temannya.
Mereka pun bertanya-tanya kenapa tidak ada yang membantu Mega Suryani.
Dan memang ada fakta yang sebenarnya yang tak terungkap.
Hal itu diketahui dari salah seorang teman Mega Suryani menjawab pertanyaan teman-temannya.
Baca: Nasib Warga Oenoni II Kupang Meninggal Dunia Tertimpa Pohon Kelapa yang Tumbang Terkena Angin
Menurut Irma, sebelum terjadinya pembunuhan tersebut, Mega Suryani dikurung di rumahnya.
Mega tak bisa membuka pintu lantaran lubang kunci pintu rumah kontrakannya dirusak.
Kemudian Mega pun berteriak minta tolong. Namun, tak ada yang datang membantunya.
"Kok bisa tetangga gak ada yang mau nolong? Gak ada yg kedengaran? Kalau di sini di desa ada suara ribut atau minta tolong semua warga langsung pada keluar rumah," kata Irma.
"Gak ada yang bantu malan nontonin," jawab Rina.
Sementara itu, sang Ibu Mega Suryani, Linda juga mengungkap fakta.
Disampaikannya bahwa Mega dan suaminya jarang ribut.
Keributan yang terjadi kemarin itu lantaran Nando, sang suami meminjam uang kepada temannya, namun ketika ditanya Mega dia tidak mengakui.
Padahal Mega sudah konfirmasi kepada teman suaminya yang meminjamkan uang tersebut.
"Suaminya suka bohong. Contohnya pinjam uang ke temannya dan ketahun Mega. Terus ditanya tetap gak ngaku. Suka bohong," ujar Linda.
Linda menyatakan bahwa Nando menyatakan kepada polisi bahwa ia melakukan pembunuhan lantaran Mega suka marah-marah.
Bahkan, anaknya itu dibilang tak peduli sama anak.
Menurut Linda, pembunuhan itu terjadi usai Mega dan Nando menjemput kedua anaknya di rumahnya.
Sampai di rumah kontrakannya Mega dan Nando kembali ribut.
"Anak saya dibunuh dengan pisau dapur. Saat pembunuhan itu terjadi anaknya sudah gede belum tidur. Sedangkan yang kecil sudah tidur. Mungkin yang gede melihat perbuatan ayahnya," tandas Linda.
Mega Suryani juga mengungkapkan fakta di media sosial.
Fakta bahwa suaminya melakukan kekerasan dalam rumah tangga.
Mega sempat mengunggah konten dihajar suaminya saat hamil.
Mega menunjukkan bibirnya yang bengkak karena tendangan sang suami kala itu.
Tak jelas tahun berapa foto tersebut diambil, sebab unggahan Mega telah lenyap.
Mega juga memperlihatkan tangan dan kakinya lebam-lebam akibat penyiksaan sang suami.
"Sebuah karya dari jurus maut tendangan si Madun wkwk. Kalau ini jurus tendangan maut ronaldowati wkwk," tulis Mega
Mega pun nekat kabur dari kontrakan dengan bantuan driver ojol, karena mendapat kekerasan fisik dari sang suami dan ibu mertuanya.
"Run jam 3 pagi dari mama mertua dan suami yang habis hajar aku habis-habisan. Wkwk aku udah kek tahanan ga boleh kabur dari kontrakan wkwkw. Makasih abang gojek udah mau nolong aku biarpun gak sempat pakai sendal," ujar Mega. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribundepok.com dengan judul Fakta yang Tak Terungkap Sebelum Istri Digorok Suami di Depan Anak di Cikarang Barat, Bekasi
# Mega Suryani # pembunuhan # suami bunuh istri # Cikarang
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.