TRIBUN-VIDEO.COM - Pengamat politik menilai bahwa Partai Demokrat lebih cocok bergabung dengan koalisi pengusung Prabowo Subianto daripada Ganjar Pranowo.
Pernyataan itu disampaikan oleh Pengamat Politik Universitas Al-Azhar, Ujang Komarudin, Senin (4/9/2023).
Ujang mengatakan bahwa Demokrat harus menimbang keputusan soal arahan dukungan dengan matang agar tidak kembali dikhianati lagi.
Baca: Aksi Pengkhianatan Anies pada AHY Disorot Media Asing, Disebut akan Rugi Tinggalkan Demokrat
Menurut Ujang, Demokrat lebih cocok untuk bergabung mendukung Prabowo.
Ujang mengatakan bahwa Demokrat memiliki hubungan lebih baik dengan Prabowo.
Demokrat dan Prabowo masih sama-sama keluarga besar purnawirawan TNI.
"2019 lalu AHY tidak jadi cawapresnya Prabowo, walaupun kecewa tapi dalam titik tertentu dengan Prabowo masih ketemu karena masih keluarga besar ya. Mereka sama-sama keluarga besar purnawirawan TNI," ucap Ujang.
Ujang mengatakan baik Prabowo maupun SBY sama-sama seorang jenderal sehingga masih satu atap.
Baca: Siang Ini AHY akan Sampaikan Kondisi Terkini Partai Demokrat seusai Keluar dari Koalisi Perubahan
Sedangkan hubungan Demokrat dengan PDIP dinilai kurang baik.
Ujang mengatakan bahwa Demokrat belum bisa bersatu dengan PDIP.
Hal itu karena hubungan antara Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan Megawati Soekarnoputri tidak baik.
Oleh karenanya, Demokrat dinilai lebih cocok jika bergabung dengan koalisi Prabowo Subianto. (Tribun-Video.com/WartaKotalive.com)
Baca juga berita terkait di sini
Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Pengamat: Demokrat Lebih Cocok Dukung Prabowo, karena Hubungan SBY dan Megawati Kurang Baik
# TRIBUNNEWS UPDATE # Anies # Demokrat # Prabowo # Ganjar # PDIP
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.