TRIBUN-VIDEO.COM - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya menceritakan kronologi partainya mengetahui Ketua Umum (Ketum) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar (Cak Imin) menjadi Bakal Calon Wakil Presiden (Bacawapres) untuk Anies Baswedan.
Teuku Riefky Harsya menyatakan keputusan itu merupakan keputusan sepihak Partai Nasdem.
Partai Demokrat pun merasa dikhianati.
Baca: Andi Arief Bongkar Surat Tulisan Tangan Anies Minta AHY Jadi Cawapres, Disebut Pengkhianat?
Sikap itu dinyatakan Partai Demokrat lantaran Ketum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) gagal jadi cawapres pendamping Anies.
Teuku Riefky juga mengatakan dalam keterangan tertulis yang diterima Tribunnews, bahwa wacana duet Anies dan Cak Imin dilakukan secara sepihak atas inisiatif Ketum Nasdem, Surya Paloh.
Awalnya Sekjen Demokrat itu menyatakan bahwa pihaknya mendapatkan informasi bahwa Anies telah menerima Cak Imin sebagai bacawapresnya pada Rabu (30/8/2023).
Baca: Beredar Surat Anies Baswedan Minta AHY Jadi Cawapres, Ditulis Sepekan sebelum Duet dengan Cak Imin
Soal wacana duet itu pun telah dikonfirmasi ke pihak Anies langsung.
Konfirmasi itu, kata Teuku Riefky dilakukan pada Kamis (31/8/2023).
Herzaky menambahkan, Demokrat dipaksa untuk menerima keputusan tersebut.
(Tribun-Video.com/Tribunnews.com)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kronologi Partai Demokrat Ketahui Cak Imin jadi Cawapres Anies: Sepihak, Inisiatif Surya Paloh
# Pilpres 2024 # Koalisi Perubahan untuk Persatuan # Demokrat # NasDem # Anies Baswedan # Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) # Cak Imin
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.