Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra
TRIBUN-VIDEO.COM - Entah manuver politik apa yang dilakukan Muhaimin Iskandar hingga membuatnya dikabarkan dipilih Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh sebagai cawapres Anies Baswedan.
Namun, pengamat politik dari Universitas Nasional (Unas) Selamat Ginting menilai bahwa loncatnya Muhaimin Iskandar dan PKB hingga jadi cawapres Anies merupakan puncak frustasinya Cak imin dalam koalisi pendukung Prabowo Subianto.
Apalagi, kubu koalisi pendukung Prabowo juga telah mengubah nama menjadi Koalisi Indonesia Maju untuk menggantikan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) yang sebelumnya dibentuk Gerindra bersama PKB.
“PKB sudah merasa tidak nyaman, karena merasa tidak akan diberikan posisi sebagai bakal calon wakil presiden (cawapres) mendampingi bakal calon presiden (capres) Prabowo,” kata Ginting, Kamis (31/8/2023).
Baca: Momen Cak Imin Cari Surya Paloh saat Harlah Ke-25 PKB, Kode Lama Jadi Bacawapres Pendamping Anies?
Pasalnya, dengan makin gemuknya koalisi di kubu Prabowo, Cak Imin merasa sudah tidak bisa lagi melakukan penetrasi politikny mengingat dia begitu ngebet menjadi cawapres.
“Imin tampaknya sudah frustrasi berat, sebab PKB dan Gerindra yang sejak awal membangun poros KKIR.
Jawaban frustrasi itu kemungkinan besar, PKB akan hengkang dari poros pendukung Prabowo dan bergabung ke poros Anies Baswedan,” kata Ginting.
Dalam poros pendukung Prabowo, lanjut Ginting, baik PKB, PAN, maupun Golkar sama-sama menginginkan posisi bakal cawapres.
Diketahui, PKB menginginkan nama Cak Imin, PAN mengusulkan Erick Thohir, dan Golkar menyorongkan Ketua Umumnya, Airlangga Hartarto.
Baca: Nasib Koalisi seusai Kabar Cak Imin Cawapres Anies, Surya Paloh: Sekarang Masih, Besok Belum Tahu
"Muncul juga alternatif seperti Ridwan Kamil dan putra Presiden Jokowi Gibran Rakabuming Raka, sambil menunggu keputusan Mahkamah Konstitusi, terkait uji materi persyaratan usia mengikuti pemilihan presiden dan wakil presiden," tuturnya.
Ginting menilai, keputusan Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh yang memasangkan Anies Baswedan dengan Muhaimin Iskandar telah memporak porandakan formasi politik menjelang Pilpres 2024.
Pasalnya, Nasdem dan PKB sudah cukup memenuhi persyaratan 20 persen ambang batas untuk mengikuti kontestasi pilpres .
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Muhaimin Iskandar Dipilih NasDem jadi Cawapres Anies, Pengamat: Cak Imin Frustasi di Koalisi Prabowo
# Pilpres 2024 # Anies # Pengamat # Prabowo
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.