TRIBUN-VIDEO.COM - Presiden Rusia Vladimir Putin dan pemimpin Korea Utara Kim Jong-Un dikabarkan telah saling berkirim surat.
Hal itu disampaikan Duta Besar Amerika Serikat (AS) untuk PBB Linda Thomas-Greenfield, Rabu (30/8).
Ia mengaku bahwa Amerika memiliki informasi intelijen yang menunjukkan bahwa Putin dan Kim menjalin komunikasi rahasia.
Baca: Pembalasan Putin seusai Negara Barat Izinkan Ukraina Serang Rusia: Kami akan Berperang dengan NATO
Menurutnya, Rusia berusaha mencari amunisi tambahan dari Korea Utara untuk kebutuhan perang di Ukraina.
Oleh karena itu, Greenfield mendesak Pyongyang untuk menghentikan penjualan senjata kepada Moskow.
"Kami mendesak DPRK untuk menghentikan perundingan senjata dengan Rusia dan mematuhi komitmen publik yang telah dibuat Pyongyang," kata Greenfiled, dikutip dari VOA Indonesia, Kamis (31/8).
Namun dalam berbagai kesempatan, pemerintah Korea Utara telah berulang kali membantah tuduhan tersebut.
Pyongyang mengatakan, meski negaranya mendukung Rusia, pihaknya tak pernah memberi bantuan dalam hal senjata.
Adapun informasi intelijen yang diperoleh AS muncul setelah pejabat Rusia dan Korea Utara bertemu.
Baca: Rusia Sebut Kecelakaan Pesawat yang Tewaskan Prigozhin Mungkin Disengaja, Kini Sedang Diselidiki
Pejabat yang dimaksud adalah Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu.
Ia melakukan perjalanan ke Korea Utara untuk menghadiri peringatan kemenangan rakyat Korea.
Namun di balik kunjungan itu, Shoigu juga diduga meminta amunisi kepada Pyongyang. (Tribun-Video.com)
Baca juga berita terkait di sini
# TRIBUNNEWS UPDATE # Rusia # Korea Utara # perang # Ukraina # Amerika Serikat
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.