TRIBUN-VIDEO.COM - Kasus meninggalnya Imam Masykur, warga Bireuen, Aceh yang dianiaya dan dibunuh oleh tiga oknum anggota TNI jadi sorotan.
Diketahui, kasus berawal saat Imam Masykur diculik para pelaku dan dimintai uang tebusan Rp 50 juta rupiah.
Terkait hal itu, Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) saat ini sedang berusaha mencari keluarga Imam Masykur untuk memberikan perlindungan.
Baca: Bukti Aksi Sadis Oknum Paspampres Praka RM: Sebelum Bunuh Masykur, Nyaris Buat Cacat Pria Aceh Lain
Dilansir Serambi News pada Rabu (30/8/2023), hal itu diungkapkan Ketua LPSK, Hasto Atmojo.
Ia mengaku, sudah mengutus Tim Penelaahan dan Permohonan untuk mendatangi keluarga Imam di Bireuen, Aceh.
"Jadi saya sudah minta dari Tim Penelaahan Permohonan untuk melakukan upaya mendatangi keluarga korban," ujar Hasto.
Adapun, LPSK saat ini sedang mencari kontak keluarga Imam untuk menawarkan bantuan perlindungan.
Hasto kemudian mengimbau, apabila masyarakat mempunyai kontak keluarga korban, supaya segera menghubungi LPSK.
Sebagai informasi, perlindungan ditawarkan mengingat kasus ini melibatkan anggota TNI aktif.
Baca: Keluarga Imam Masykur Minta Jokowi Turun Tangan Usut Tuntas Kasus Pembunuhan oleh Oknum Paspampres
Diketahui, Imam Masykur meninggal dianiaya dan dibunuh oleh oknum TNI berinisial Praka RM, Praka HS, dan Praka J.
Pada Sabtu (12/8), mereka menculik Imam Masykur saat sedang menjaga toko kosmetik.
Imam Masykur dituding mengedarkan obat-obat terlarang dan ilegal di tempatnya bekerja.
Dan dengan modus itu, para pelaku yang menyamar menjadi polisi menangkap Imam Masykur dan meminta uang tebusan. (Tribun-Video.com/SerambiNews.com)
Baca juga berita terkait di sini
Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com dengan judul LPSK Cari Keluarga Imam Masykur, Utus Tim Penelaah dan Permohonan: Kami Tawarkan Perlindungan
# TRIBUNNEWS UPDATE # LPSK # Imam Masykur # TNI # Paspampres # pembunuhan # Aceh
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.