TRIBUN-VIDEO.COM - Seorang pemuda Aceh, Imam Masykur menjadi korban penganiayaan yang dilakukan oleh oknum anggota Paspamres dan sejumlah anggota TNI.
Namun dalam kasus ini terdapat sebuah kejanggalan dari pengakuan pihak keluarga Imam dan keterangan TNI.
Sebab keterangan dari kedua belah pihak cukup berbeda soal video penganiayaan yang dilakukan oleh oknum Paspamres.
Video penganiayaan yang dilakukan oleh oknum Paspamres yang berinisial Praka RM dan sejumlah anggota TNI beredar di media sosial.
Dari pengakuan keluarga, yakni Said Sulaiman selaku sepupu korban, video penganiayaan tersebut dikirim langsung oleh oknum Paspamres kepada keluarga korban.
Menurut Said, video penyiksaan tersebut dijadikan pelaku untuk melakukan pemerasan sebesar Rp 50 juta kepada pihak keluarga.
Baca: Tugas Asli Praka RM Oknum Paspampres Penganiaya Warga Aceh, Bukan Kawal Presiden atau Wakil Presiden
Oleh karena itu, pihak keluarga pun sempat mencari uang guna menebus Imam.
Namun keterangan berbeda disampaikan oleh Pomdam Jaya Jayakarta dalam konferensi pers, pada Selasa (29/8/2023).
Dalam konferensi pers tersebut, disebutkan bahwa video penganiayaan yang dilakukan di dalam mobil dan korban dipecut merupakan berita bohong.
Kolonel CPM Irsyad Hamdie Bey Anwar juga menekankan bahwa video yang beredar tidak ada kaitannya dengan pelaku maupun korban.
Sehingga pihak Pomdam Jaya Jayakarta meminta kepada masyarakat agar tidak mudah percaya dengan informasi yang beredar tanpa penjelasan.
"Itu bukan, itu hoaks, tidak ada kaitannya dengan kejadian ini. Itu bukan salah satu dari saksi maupun korban," Danpomdam Jaya, Kolonel CPM Irsyad Hamdie Bey Anwar dalam konferensi pers di Pomdam Jaya, Selasa (29/8/2023).(Tribun-Video.com)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.