TRIBUN-VIDEO.COM - Pilot Rusia yang membawa helikopter Mi-8 dilaporkan membelot ke Ukraina .
Pembelotan tersebut "dibantu" oleh otoritas Ukraina
Hal ini menjadi pertama kalinya Ukraina blak-blakan soal pembelotan personel militer musuh, saat perang bergulir.
Pengungkapan pembelotan ini sebagai hasil dari operasi khusus Direktorat Intelijen Pertahanan Ukraina yang berlangsung lebih dari 6 bulan.
Intelijen Ukraina membujuk pilot Mi-8 ke Ukraina saat melakukan penerbangan antara dua pangkalan udara.
Pesawat itu diketahui juga mengangkut komponen cadangan untuk pesawat tempur multi-peran Su-27 dan Su-23 Rusia yang dikenal sebagai "Flanker".
Dua awak yang ada di dalam helikopter militer itu terbunuh saat berusaha kabur setelah menyadari apa yang terjadi.
Sementara sang pilot tetap berada di Ukraina, dan keluarganya dibawa kesana terlebih dahulu.
Baca: Rusia Ngamuk! Porak-porandakan Meriam Pasukan Ukraina yang Dipasok dari NATO di Krasnolimansky
Sekarang, pilot dan keluarganya berada di Ukraina.
Sumber-sumber di Intelijen Pertahanan mengatakan bahwa helikopter itu sekarang berada di Kyiv.
Pesawat Mi-8 telah terbang ke pangkalan Ukraina, dan akan ditambahkan ke Angkatan Bersenjata Ukraina.
Ternyata di balik operasi khusus intelijen Ukraina, ada upaya gigih untuk membujuk pilot tersebut.
Pilot tersebut diduga diiming-imingi hadiah sebesar $500.000 atau setara dengan Rp 7,6 miliar.
Bahkan Ukraina juga menggunakan strategi serupa untuk memikat pilot Rusia dengan uang dan jaminan untuk menjamin keselamatan keberangkatan keluarga mereka dari Rusia.
(Tribun-Video.com)
https://www.eurasiantimes.com/with-a-500000-cash-rewards-russian-pilot-surrenders-to-ukraine
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.