TRIBUN-VIDEO.COM - Korea Utara ikut mengecam keputusan Amerika Serikat (AS) mengirim jet tempur F-16 ke Ukraina.
Menurutnya, tindakan itu berisiko menimbulkan perang nuklir besar-besaran.
Institut Studi Internasional Pyongyang menyebut AS sebagai penjahat utama dalam perang Rusia-Ukraina.
Baca: Eks Panglima Rusia Sebut Senjata Barat Memalukan, Kini Ukraina Mulai Andalkan Senjata Soviet Lagi
Pasalnya, negara itu dianggap menghalangi penyelesaian konflik secara damai.
"AS adalah penjahat utama yang menghalangi penyelesaian perselisihan secara damai," kata lembaga tersebut kepada KCNA, dikutip dari RT, S enin (28/8).
Menurut lembaga tersebut, Washington hanya berambisi mengalahkan Rusia dengan cara apa pun.
Padahal risiko terbesarnya dapat mendorong seluruh Eropa ke dalam perang nuklir.
"Sumbangan jet F-16 ke Kyiv berisiko menimbulkan perang nuklir dengan Rusia," imbuh lembaga tersebut.
Sebelumnya, AS memberikan kepastian kepada Ukraina terkait pengiriman F-16.
Baca: Diam-diam Rombongan Jenderal NATO Temui Pejabat Militer Ukraina, 5 Jam Bahas Strategi Perang
Menurut Washington, jet tempur canggih akan segera dikirim setelah pelatihan pilot selesai.
Namun pengiriman F-16 hanya dilakukan oleh negara-negara mitra di Eropa.
Pekan lalu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengunjungi Belanda dan Denmark.
Dari kunjungan itu, Zelensky memperoleh komitmen F-16 masing-masing 19 unit dan 42 unit.
Baca: Zelensky Ngamuk Ukraina Dituduh Dalang Kematian Prigozhin: Saya Pikir Semua Tahu Siapa Orangnya
Namun Belanda dan Denmark meminta agar Ukraina tidak menggunakan jet tersebut untuk menyerang wilayah Rusia. (Tribun-Video.com)
Baca juga berita terkait di sini
# TRIBUNNEWS UPDATE # Amerika Serikat # perang # Korea Utara # Rusia # Ukraina
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.