Karyawan BUMN Terduga Teroris Punya Marketplace Samarkan Senjata Api, Siap Serang Markas Polisi-TNI

Editor: Sigit Ariyanto

Reporter: Yustina Kartika Gati

Cameraman: Restu Riyawan

Video Production: Rania Amalia Achsanty

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUN-VIDEO.COM - Juru Bicara Densus 88 Antiteror Mabes Polri Kombes Aswin Siregar membeberkan hasil pendalaman yang dilakukan pihaknya.

DE, karyawan BUMN di PT KAI (Persero) yang merupakan pendukung ISIS ternyata memiliki akun marketplace.

DE disebut menggunakan marketplace tersebut untuk menyamarkan kepemilikan senjata api.

Ia melakukan kamuflase melalui toko daring tersebut dengan menjual diecast dan mainan militer.

"Berkaitan dengan perlengkapan, ada gear, ada baju-baju tactical, perlengkapan tactical, kemudian ada termasuk senjata ini," kata Aswin dalam konferensi pers, Selasa (15/8/2023).

Kombes Aswin menuturkan, penyidik memiliki kesimpulan memang marketplace itu sebagai sarana DE untuk mencari uang.

Namun juga untuk menyamarkan aktivitasnya terkait barang-barang (senjata api).

Aswin mengatakan pihaknya masih melakukan pendalaman.

Dalam hal ini terkait apakah marketplace tersebut hanya sebatas kamuflase atau sebagai sarana pengumpulan dana.

Sebab menurut Kombes Aswin, DE membutuhkan sejumlah dana tambahan untuk melakukan modifikasi agar senjata airsoft gun miliknya menjadi senjata api penuh.

"Ini masih didalami sejauh mana aktivitas akun yang bersangkutan tersebut di marketplace. Apakah memang benar-benar sebagai jualan saja untuk mencari uang, atau juga sebagai sarana-sarana lainnya," tuturnya.

Dalam hal ini, sebanyak 16 senjata api disita oleh Densus 88 Antiteror Mabes Polri.

Dari belasan senpi tersebut, 5 diantaranya berjenis laras panjang dan 11 sisanya senjata api laras pendek.

"Diantara senjata tersebut ada 4 yang memang senjata pabrikan dan ada 5 senjata yang dimodifikasi," kata Kombes Aswin Siregar.

Aswin menyebut modifikasi dilakukan pelaku dari senjata airsoft gun menjadi senjata api penuh.

Aswin berujar, penyidik turut menyita dua senjata jenis pen gun yang diperuntukkan dalam jarak dekat.

Dari sejumlah senjata tersebut, terdapat satu senjata laras panjang pabrikan yang ditempel DE dengan logo ISIS.

Kendati demikian, Aswin mengatakan pihaknya masih terus mendalami asal-usul senjata yang dimiliki DE tersebut.

Termasuk apakah pelaku melakukan modifikasi senjata secara mandiri atau tidak.

"Masih kita dalami, kita lakukan pendalaman terkait masalah senjata itu terpisah," jelasnya.

Kombes Aswin Siregar mengatakan DE baru bergabung di PT KAI pada tahun 2016 lalu.

DE mulanya bergabung dengan MIB di Bandung menjadi jamaah di WM yang sudah ditangkap.

Kemudian 2014 ia menyatakan baiat tunduk pada amir ISIS.

Hingga kemudian 2016 terdaftar sebagai karyawan PT KAI.

Aswin mengatakan setelah WM tertangkap kala itu, anggotanya bubar dan berpencar.

Tidak sedikit pula yang terus melakukan aksi terorisme secara individu termasuk DE.

Meski demikian, Aswin mengatakan saat ini pihaknya masih menelusuri terkait latar belakang DE hingga akhirnya yang bersangkutan terpapar paham radikal.

(Tribun-Video.com/ Tribunnews.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Karyawan BUMN Punya Marketplace Samarkan Senjata Api, Berencana Serang Mako Brimob


Host: Yustina Kartika
VP: Rania

Sumber: Tribunnews.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda