TRIBUN-VIDEO.COM - Ketua DPP PDIP Ahmad Basarah turut menanggapi deklarasi dukungan Partai Golkar terhadap Prabowo Subianto.
Diketahui sebelumnya PDIP dan Golkar sudah membentuk tim teknis saat Puan Maharani menyambangi Airlangga Hartarto beberapa waktu lalu.
Tim itu digadang-gadang bakal melakukan pembahasan terkait wacana koalisi kedua partai di Pilpres 2024.
Baca: PAN Dorong Prabowo Segera Putuskan Nama Cawapres
Namun kini Partai Golkar justru menyatakan dukungan terhadap Prabowo Subianto bukan Ganjar Pranowo.
Menurut Basarah, aksi Golkar yang berpindah sikap politiknya merupakan hal yang wajar.
Basarah mengatakan bahwa sejatinya peta politik itu merupakan hal yang dinamis dan tidak bisa dipastikan.
Ia menyebut bahwa tidak ada jaminan apapun meski partai politik sudah menjalin kerja sama.
"Itu kan politik. Politik itu dinamis cair ya bahkan tidak ada jaminan juga partai politik yang sudah menjalin kerja sama," kata Basarah kepada awak media di Jakarta, Selasa (15/8/2023).
"Apalagi yang baru sekedar penajajakan dan itu kami anggap sesuatu yang wajar dalam dinamika politik kita seperti ini," tutur dia.
Baca: Deklarasi PAN-Golkar Dukung Prabowo Terkesan Tergesa-gesa, Dinilai Ada Paksaan dari Pihak Istana
Ia menekankan bahwa poin utama kerja sama politik adalah harus berdasar keikhlasan dan kesukarelaan.
Basarah menuturkan dalam menjalin kerja sama politik, tidak boleh ada unsur kawin paksa.
Sehingga antar partai yang bekerja sama bisa kompak dan mendukung satu sama lain. (Tribun-Video.com/Tribunnews.com)
Baca juga berita terkait di sini
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Politisi PDIP: Kerjasama Politik Dasarnya Harus Kesukarelaan dan Keikhlasan, Tak Boleh Kawin Paksa
# TRIBUNNEWS UPDATE # PDIP # Golkar # koalisi # capres # Ganjar # Prabowo
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.