TRIBUN-VIDEO.COM - Mantan Panglima TNI, Jenderal (Purn) Andika Perkasa mengaku sempat menolak pinangan Partai Nasdem sebagai calon presiden (capres).
Hal itu terjadi sebelum Anies Baswedan resmi dideklarasikan sebagai capres dari Nasdem.
Rupanya, saat itu ia menolak tawaran karena masih menjabat sebagai Panglima TNI aktif.
Informasi itu diungkapkan oleh Andika dalam tayangan kanal Youtube Gaspol Kompas.com pada Jumat (11/8).
Diketahui, Andika saat itu masuk dalam bursa capres Partai Nasdem, bersama Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo.
"Yang jelas terakhirnya bahwa saya mohon maaf karena memang saya masih aktif, enggak bisa saya kemudian menempatkan diri sebagai capres," kata Andika.
Adapun, komunikasi soal tawaran tersebut terjalin baik dengan Ketum Partai Nasdem Surya Paloh, maupun petinggi partainya.
Baca: Dijodohkan Bersanding dengan Andika Perkasa, Ganjar Pranowo: Apapun yang Ditugaskan Kita Siap!
Baca: TNI Akui Penggerudukan di Mapolrestabes Medan Salahi Aturan Pemberian Hukum, Akan Ditindak Tegas!
Namun, setelah ia menolak, tidak ada pembicaraan lebih lanjut dari Partai Nasdem.
Yakni, terkait kesediaannya menjadi capres seusai dirinya pensiun atau tak lagi menjabat sebagai Panglima TNI.
Lebih lanjut Andika menyampaikan, saat namanya diumumkan masuk dalam bursa capres, ia sedang dinas di luar negeri.
Di satu sisi, menanggapi soal tawaran tersebut, dirinya merasa berterima kasih karena telah diberi kepercayaan.
Sebagai informasi, partai Nasdem sendiri telah mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai capres pada 3 Oktober 2022.
Saat itu, dideklarasikan langsung oleh Surya Paloh di Nasdem Tower, Gondangdia, Jakarta Pusat.
(Tribun-Video.com/Kompas.com)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Akui Temui Surya Paloh, Andika Perkasa Tolak Pinangan Nasdem Jadi Capres"
#andikaperkasa #capres2024 #aniesbaswedan #nasdem #parpol #pemilu2024
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.