TRIBUN-VIDEO.COM - Ukraina menolak semua usulan damai yang dibahas selama KTT di Arab Saudi akhir pekan lalu.
Kyiv menegaskan tidak akan ada kompromi dengan Moskow melalui gencatan senjata.
Negara itu hanya mau berdamai jika menggunakan formula yang telah disusun Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.
Penolakan itu disampaikan oleh penasihat Zelensky, Mikhail Podolyak pada Senin (7/8).
Baca: Niat Bela Ukraina, 2 Tentara Bayaran dari Amerika Tewas Diserang Pesawat Tak Berawak Rusia
"Tidak boleh ada posisi kompromi seperti gencatan senjata segera," kata Podolyak, dikutip dari RT, Selasa (8/8).
Menurutnya, negosiasi hanya akan memberi Rusia waktu lebih lama berada di tanah Ukraina.
Selain itu negosiasi juga dianggap akan memberi keuntungan pada Rusia untuk memenangkan perang.
Podolyak menduga, Rusia akan menggunakan Minsk 3 untuk menyiapkan putaran berikutnya yang lebih berdarah.
Sebelumnya dikenal istilah Minsk 1 dan Minsk 2 untuk menggambarkan gencatan senjata di Ukraina.
Baca: Pasukan Ukraina Lagi-lagi Digagalkan Militer Rusia saat Akan Mendarat di Tepi Kiri Dnieper
Pembicaraan itu dilakukan pada 2014 dan 2015 setelah Kyiv gagal merebut Luhansk dan Donetsk dari Rusia.
Sementara itu, Rusia mengklaim pembicaraan damai di Arab Saudi tidak menghasilkan apa-apa.
Moskow yang tidak diundang dalam KTT tersebut telah menolak usulan Presiden Ukraina.
Menurut Rusia, perdamaian di Ukraina hanya mungkin terjadi jika jika Kyiv meletakkan senjata mereka.
Selain itu, negara-negara Barat harus menghentikan suplai senjata ke Kyiv.
Kemudian yang paling penting Ukraina tetap mempertahankan status netralnya.
(Tribun-Video.com)
Host: Agung Laksono
VP: Dedhi Ajib
# KTT Arab Saudi # Ukraina # kompromi # Rusia # Proposal Damai
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.