TRIBUN-VIDEO.COM - Ukraina telah menyewa tentara bayaran asing dari berbagai negara untuk membantu militernya melawan Rusia.
Termasuk dari Amerika Serikat (AS) yang selama ini dikenal tangguh dalam urusan perang.
Namun belakangan dua tentara AS dilaporkan terbunuh saat berjuang di garis depan.
Dua tentara yang terbunuh itu bernama Andrew Webber dan Lance Lawrence.
Andrew merupakan lulusan akademi militer AS yang pernah melakukan tur di Irak dan Afghanistan.
Sementara Lawrence adalah mantan penembak senapan mesin di Korps Marinir AS.
Keduanya dilaporkan tewas pada 29 Juli 2023 saat bertugas di Brigade ke-59 Ukraina.
Padahal, Andrew baru bergabung ke medan perang pada Mei lalu.
Sementara itu seorang tentara bayaran AS bernama Ryan O'Learly mengungkap perjuangan Lawrence sebelum terbunuh.
Baca: Aksi Kejam Diduga Tentara Rusia Siksa Tahanan Ukraina, Dipukuli Pakai Kapak dan Ditodong Senapan
Baca: Ukraina Beberkan Hikmah di Balik Perang, Kini Negaranya Unggul dalam Teknologi Drone Angkatan Laut
Menurutnya, Lawrence adalah sosok tentara yang punya loyalitas tinggi.
Padahal statusnya di Ukraina hanyalah sebagai tentara bayaran asing.
Lawrence bahkan masih sempat melindungi rekan-rekannya meski dirinya sedang terluka.
"Bukan tentara bayaran yang haus darah atau bersemangat untuk berperang," tulis Ryan O'Leary di Twitter, dikutip dari SputnikGlobe, Selasa (8/8).
Sementara itu, Departemen Luar Negeri AS juga telah mengonfirmasi kematian dua warganya di Ukraina.
Keduanya tewas akibat serangan drone pada 29 Juli lalu.
Hanya saja, AS tidak merilis nama kedua warga tersebut demi menghormati privasi.
"Kami dapat mengkonfirmasi kematian dua warga AS dalam serangan pesawat tak berawak di Ukraina pada 29 Juli 2023," kata kementerian.
(Tribun-Video.com)
#russiaukrainewar #ukraine #russia #tentara #tewas
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.