TRIBUN-VIDEO.COM - Misteri Kampung Siluman di Desa Sidorejo, Kecamatan Kemalang, Klaten, hilang seusai terkena erupsi Gunung Merapi tahun 1930.
Sebagai informasi awal, orang-orang di lereng Gunung Merapi, Kecamatan Kemalang, Klaten ini memiliki kisah turun temurun soal kampung siluman.
Namun, mereka mentok hanya bercerita soal kronologi kejadian Merapi karena takut Pamali.
Hal itu dikatakan oleh salah satu tokoh Ketua RT 016 bernama Jenarto atau sering disapa Jack mengatakan Kampung tersebut dulu ditinggalkan warganya.
Beberapa warga menyebut kampung tersebut bernama kampung Seluman, dan wilayah lain ada yang menyebut kampung Saluman.
Baca: Haji Sukadi, Seorang Pengusaha di Klaten Lulus Sarjana Umur 56 Tahun Ditemani 3 Istrinya saat Wisuda
"Beberapa warga menyebut kampung Seluman, wilayah lain ada yang menyebut kampung Saluman," ujar Jack kepada TribunSolo.com, Rabu (26/7/2023).
"Dulu saat masih ada saat ditanya mentok di kronologi kejadian Merapi (erupsi), karena Pamali," tambahnya.
Konon, perkampungan itu dihuni oleh banyak penduduk namun, kemudian menghilang tak berbekas.
Warga mempercayai, kampung itu musnah terkena dahsyatnya erupsi Gunung Merapi di tahun 1930.
Baca: Warga Empatlawang Panen Ikan Mabuk akibat Erupsi Gunung Dempo, Antusias Hadapui Ketuboan
Sebagai bukti tempat itu pernah dihuni oleh manusia, namun tak ada satu pun rumah yang tersisa.
Tapi, ada warga yang masih menemukan lahan sisa pekarangan rumah, beserta batu yang disusun bak pagar rumah.
Tiga gundukan makam misterius, juga menjadikan warga semakin yakin bahwa tempat itu dulunya berpenghuni.
Sebagai informasi akhir, lokasi Kampung Siluman berjarak sekitar lima kilometer dari puncak Gunung Merapi, dan 700 meter dari desa terdekat, yakni Desa Sidorejo di Kemalang, Klaten.
(*)
(Tribun-Video.com)
Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Misteri Kampung Siluman Klaten : Kena Erupsi Merapi, Warga Tak Berani Cerita Detail, Takut Pamali
# Kampung Siluman # Erupsi Gunung Merapi # Ketua RT # Klaten #
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.