TRIBUN-VIDEO.COM - Ukraina telah memulai serangan balasan terhadap Rusia sejak awal Juni 2023.
Namun, upaya tersebut berjalan lebih lambat dari yang diharapkan.
Menteri Pertahanan Ukraina Oleksii Reznikov menyebut, hal itu disebabkan oleh dua faktor.
Pertama adalah keberadaan ladang ranjau Rusia yang mematikan.
Baca: Rusia Tak Yakin NATO Berani Serang Kapal Moskow di Laut Hitam, Ini Alasan Logisnya
Menurut Reznikov, pasukan Ukraina kesulitan untuk menerobos ladang ranjau musuh.
Sebab, jebakan tersebut tersebar sangat luas di wilayah selatan.
"Sangat sulit untuk menerobos ladang ranjau Rusia," kata Reznikov, dikutip dari RT, Selasa (25/7).
Kedua adalah kurangnya senjata pertahanan udara yang dimiliki Ukraina.
Sejak perang dimulai, Rusia telah meluncurkan serangan berbasis udara.
Sementara Ukraina tak mampu mengimbanginya karena keterbatasan senjata.
Baca: Ganas! Lebih dari Selusin Tentara Ukraina Dilumpuhkan Rusia di Medan Perang, Kelompok Vostok Berjaya
Negara itu kini masih bergantung dan sangat mengharapkan bantuan dari Barat.
Reznikov tak pernah mengakui bahwa serangan balasan Ukraina gagal.
Ia berdalih, serangan masih berlangsung dan berjalan lebih lambat.
Sementara Presiden Rusia Vladimir Putin dengan tegas menyebut, Ukraina gagal melakukan serangan balasan. (Tribun-Video.com)
Artikel ini telah tayang di RT.com dengan judul Kiev’s defense chief makes new excuses for counteroffensive failures
VO: Agung Laksono
VP: Indra
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.