TRIBUN-VIDEO.COM - Tiga korban kasus tindak pidana perdagangan orang (TPPO) penjualan ginjal ke Kamboja mendatangi Polda Metro Jaya untuk mengecek kesehatan.
Pada Senin malam (24/7), mereka mengaku dalam kondisi baik pasca-operasi transplantasi ginjal yang dilakukankan pada 25 Juni lalu.
Meski begitu, korban mengaku ada perubahan dalam kondisi fisiknya.
Mulai dari mudah lelah, hingga air seni yang berbusa.
Baca: Live: Sosok HH Jemaah Haji Kaltara Punya Bisnis Prostitusi hingga Polisi Dalami Kasus TPPO
Hal itu diungkapkan oleh salah satu korban yak tak mau diungkapkan identitasnya demi kepentingan proses hukum.
"Saya operasi tanggal 25 bulan juni 2023. Untuk saat ini belum ada keluhan sih."
"Ya paling mudah lelah aja. Buang air kecil alhamdulilah tidak ada kendala paling sedikit berbusa aja," ujarnya.
Adapun, dalam video yang didapat dari Polda Metro Jaya, terlihat ketiga korban melakukan medikal check up terlebih dahulu.
Mereka melakukan pemeriksaan itu di Bidokkes Polda Metro Jaya.
Baca: Menteri Sosial Tri Rismaharini Temui Korban TPPO di Manggarai Timur, Ada Balita hingga Pasutri
Di situ terlihat, ada bekas luka luka operasi pada bagian samping perut bagian kiri.
Luka itu, terlihat seperti jahitan biasa yang telah mengering dan menyatu menjadi kulit dengan rata-rata panjang sekira 30cm.
Kabid Dokkes Polda Metro Jaya, Kombes Hery Wijatmoko mengatakan, kemudian dilakukan pemeriksaan terhadap pasien di daerah luka bekas operasi tersebut.
Menurutnya, secara fisik, kondisi luka di tubuh korban pasca-pengambilan ginjal sudah membaik.
Sebagai informasi, sebelumnya Polda Metro Jaya bersama Polres Metro Bekasi mengungkap kasus perdagangan ginjal Internasional.
Baca: Ginjal Dijual, 14 WNI Tertahan di RS Luar Negeri, Mahfud MD: 1.943 Korban TPPO Bisa Diselamatkan
Adapun, itu sempat viral terjadi di kawasan Tarumajaya, Bekasi.
Dalam kasus TPPO ini, Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto mengungkap, polisi berhasil menangkap 12 orang tersangka.
Mereka berasal dari sindikat, luar sindikat, hingga instansi dalam kasus perdagangan ginjal itu.
Diketahui, ada satu anggota Polri berinisial Aipda M alias D dan satu pegawai Imigrasi berinisial AH alias A juga terlibat dan kini dijerat pasal TPPO.
Sementara itu, diketahui jumlah orang yang menjadi korban dalam praktek sindikat ini totalnya mencapai 122 orang.
(Tribun-Video.com/Tribunnews.com)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pengakuan Korban Penjualan Ginjal ke Kamboja, Jadi Mudah Lelah dan Air Seni Sedikit Berbusa
Host: Nina Agustina
Vp: Valen
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.