TRIBUN-VIDEO.COM - Rusia sempat memperingatkan Ukraina terkait penggunaan bom cluster Amerika Serikat.
Moskow menyebut negaranya akan menggunakan bom terlarang jika Ukraina menggunakan munisi tandan yang dilarang 100 negara.
Rupanya, Ukraina benar-benar menggunakan bom cluster itu untuk menyerang Zaporozhzhia.
Baca: Balas Dendam Lagi! Rudal Rusia Gempur Odesa, Katedral Bersejarah Ukraina Hancur & 1 Orang Tewas
Akibat serangan itu dilaporkan menewaskan seorang jurnalis Rusia dan empat wartawan luka-luka.
Menanggapi serangan tersebut, Rusia membalasnya dengan bom terlarang milik Moskow.
Serangan kali ini dilakukan ke arah Chasiv Yar di wilayah Donetsk.
Bom terlarang Rusia itu berhasi menghancurkan sebuah markas kemanusiaan.
Baca: Balas Dendam Lagi! Rudal Rusia Gempur Odesa, Katedral Bersejarah Ukraina Hancur & 1 Orang Tewas
Hal itu telah dikonfirmasi oleh Kepala Administrasi Militer Daerah Donetsk, Pavlo Kyrylenko.
Ia mengatakan bom terlarang Rusia telah menghancurkan Istana Kebudayaan.
Padahal temapt itu kerap digunakan untuk memberikan perawatan medis.
Bom terlarang Rusia itu membuat markas kemanusiaan Chasiv Yar langsung terbakar.
Beruntungnya tim penyelamat berhasil memadamkannya.
Baca: China Ngemis ke Rusia Buka Blokade Ekspor Biji-bijian di Laut Hitam Ukraina: Banyak yang akan Mati
Meski begitu, bangunan tersebut terbakar habis hingga persediaan bantuan kemanusiaan pun turut lenyap.
Kyrylenko menyebut serangan itu tidak mengakibatkan korban jiwa. (Tribun-Video.com)
Baca juga berita terkait di sini
Artikel ini telah tayang di Pravda.com dengan judul Chasiv Yar: Russians destroy Palace of Culture used to provide medical assistance
# TRIBUNNEWS UPDATE # Bom Cluster # Amerika Serikat # perang # Rusia # Ukraina
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.