TRIBUN-VIDEO.COM - Sejumlah siswa SMP di Kecamatan Sukaluyu, Kabupaten Cianjur menjadi korban kekerasan yang dilakukan seniornya.
Mirisnya, kekerasan tersebut dilakukan oleh para terduga pelaku di hadapan sang guru.
Aksi kekerasan tersebut terekam kamera ponsel dan viral di media sosial.
Insiden ini berawal saat sejumlah korban terlambat ikut kegiatan di sekolah.
Baca: Terkuak FAKTA Baru Kasus Mutilasi Turi, Pelaku & Korban Lakukan Aktivitas Kekerasan yang Berlebihan
Sejumlah korban tampak dihukum dengan cara push up di hadapan tiga orang, yakni dua siswa SMA dan seorang guru.
Dalam video berdurasi sekitar 30 detik tersebut, seorang berpakaian seragam SMA menendang salah satu korban.
Akibatnya, para korban mengalami cedera di beberapa bagian tubuh mereka.
Seorang keluarga korban menjelaskan bahwa senior yang menganiaya siswa itu merupakan anggota OSIS.
Kepada awak media, keluarga korban bernama David ini menjelaskan bahwa 14 siswa ini dihukum karena telat masuk sekolah.
Ia juga dijemur di hadapan seorang guru yang membiarkan aksi kekerasan itu.
Baca: Sadisnya Pelaku Mutilasi di Sleman, Terlibat Aktivitas Tak Wajar dan Kekerasan hingga Korban Tewas
Terduga pelaku diakui keluarga korban, merupakan siswa SMK sementara para korban adalah siswa SMP.
Dari 14 siswa yang menjadi korban, empat orang di antaranya mengalami luka cukup parah, hingga mereka sempat mengalami sakit.
Keempatnya yakni RF (13), RZ (13), MR (13) ketiga siswa kelas 2 SMP, serta satu orang siswa kelas 3 SMP, B (14).
Akibat insiden tersebut, David pun melaporkan insiden ini ke pihak kepolisian dan berharap ada proses hukum terhadap para pelaku. (Tribun-Video.com)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.