TRIBUN-VIDEO.COM - Rusia bereaksi seusai Ukraina mengakui bahwa negaranya merupakan pelaku dari penyerangan Jembatan Krimea.
Seusai serangan itu, Rusia meminta agar dunia mulai berpikir kembali terkait siapa pelaku 'teroris' yang sebenarnya.
Hal tersebut disampaikan oleh Kementerian Luar Negeri Rusia pada Senin (18/7).
Baca: Geram! Vladimir Putin Salahkan Ukraina Imbas Serangan di Jembatan Selat Kerch, Fasilitas Rusak Parah
Serangan drone Ukraina ke Jembatan Krimea membuat Rusia langsung mengutuk sebagai serangan teroris.
Pasalnya jembatan tersebut merupakan fasilitas murni milik sipil.
Seusai serangan tersebut, Rusia berharap komunitas internasional dan struktur multilateral dapat 'membuka mata'.
Moskow meminta agar mereka memberikan penilaian yang tepat atas kejahatan terbaru yang dilakukan otoritas Ukraina.
Baca: Live: Putin Umumkan Serangan Balasan Ukraina Gagal I Lokasi Potongan Korban Mutilasi di Sleman
"Kementerian Luar Negeri Rusia mengutuk keras serangan teroris di Jembatan Krimea, yang merupakan fasilitas sipil murni. Kami berharap komunitas internasional dan struktur multilateral khusus akan berprinsip dan memberikan penilaian yang tepat atas kejahatan terbaru yang dilakukan oleh otoritas Ukraina ini, " kata Kementerian Luar Negeri dalam sebuah pernyataan pada hari Senin.
Lantaran Rusia menyebut reaksi tak manusiawi dari kepemimpinan politik Ukraina dan dinas intelijen.
Mereka disebut mengejek keluarga korban yang meninggal dalam serangan tersebut.
Kementerian Luar Negeri Rusia juga menyatakan bahwa kasus pidana telah dibuka atas serangan teroris tersebut.
Baca: 9.200 Warga Sipil Ukraina Tewas Dibantai Rusia, PBB: Jumlah Tentara Kiev yang Gugur Lebih Mengerikan
Bahkan Rusia sedang menyelidiki keterlibatan drone Barat dalam serangan Ukraina ke Jembatan Krimea. (Tribun-Video.com)
Baca juga berita terkait di sini
# TRIBUNNEWS UPDATE # Rusia # Ukraina # jembatan # Krimea # perang
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.