Merinding, Begini Pengakuan Teman Dekat Korban Mutilasi di Sleman saat Ingat Momen Bersama

Editor: winda rahmawati

Reporter: Sandy Yuanita

Video Production: Januar Imani Ramadhan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUN-VIDEO.COM - Setiyantoro Wahyu Aditama (19), teman satu fakultas Tomi atau Redho Tri Agustian, korban mutilasi di Sleman, Yogyakarta mengaku masih syok soal kejadian tersebut.

Pria yang akrab disapa Tian itu masih punya harapan kecil bahwa korban mutilasi bukan Tomi yang sudah dikenalnya selama setahun lalu.

Diketahui, ratusan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) menggelar doa bersama untuk almarhum Tomi.

Tian pun juga turut mengikuti doa bersama atas kepergian Tomi tersebut pada Senin (17/7) malam lalu.

Baca: Pilu! Kisah Nanda Calon Paskibraka Nasional yang Mendadak Diganti 2 Hari Jelang Karantina, Janggal?

Ia mengaku cukup dekat dengan almarhum Tomi, di mana mereka kenal ketika masa orientasi kampus.

Di mana Tomi adalah senior satu tingkat di atasnya yang bertindak sebagai pembimbing kelompok Tian dan teman-temannya.

Tian mengaku sering menjemput Tomi di kosnya yang hanya sepelemparan batu dari kampus UMY.

Di beberapa malam terakhir, Tian merasa merinding setiap kali mengingat bahwa temannya dibunuh lalu dimutilasi.

"Saya membayangkannya sangat ngeri. Ada orang sebengis itu menghabisi nyawa orang lain, lalu dimutilasi. Saya sangat kesal, marah, benci karena itu," ucap dia.

(Tribun-Video.com/TribunJogja.com)

Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Pengakuan Teman Kampus Tomi Korban Mutilasi di Sleman, Merinding Tiap Kali Ingat

 

HOST: Sandy Yuanita
VP: Januar Imani

# Korban # Mutilasi # Sleman   # Teman

Sumber: Tribun Jogja
   #Teman   #Sleman   #mutilasi   #korban
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda