Dugaan Kecurangan PPDB Zonasi Resahkan Orang Tua: Titik Koordinat Diubah hingga Jual Beli Kursi

Editor: bagus gema praditiya sukirman

Reporter: Umi Wakhidah

Video Production: Mellinia Pranandari Putri Kristianto

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUN-VIDEO.COM - Proses penerimaan peserta didik baru (PPDB) 2023, diduga diwarnai kecurangan.

Banyak dari orangtua siswa dari berbagai daerah, mengadukan kecurangan PPDB.

Di antaranya adalah Budi Ariyanto (45), warga Kayuringin, Bekasi Selatan.

Baca: Keluarga Pendaftar di SMAN 1 Pelaihari Kritik Kebijakan Zonasi, Domisili Lebih Jauh Justru Diterima

Ia mengatakan bahwa anaknya gagal masuk ke SMA Negeri 2 Kota Bekasi.

Padahal lokasi tersebut berjarak tak jauh dari rumahnya.

Ia menduga ada praktik kecurangan yang terjadi dalam proses PPDB.

Pasalnya saat jalur zonasi akan ditutup, jarak antara rumahnya dengan sekolah tiba-tiba berubah.

Baca: Cerita Siswi SMPN 6 Malang Diterima Lewat Zonasi di Sekolah Impiannya di SMAN 1 Kota Malang

Saat mengonfirmasi, pihak sekolah mengatakan bahwa titik koordinat bisa berubah.

"Saya klarifikasi oleh pihak sekolah, ternyata ada salah satu perwakilan pihak sekolah yang mengatakan, bahwasanya dia mengakui yang menentukan titik koordinat. Berarti koordinatnya kan bisa diubah," jelas dia.

Selain titik koordinat, dugaan kecurangan PPDB lainnya adalah jual beli kursi. (Tribun-Video.com/Kompas.com)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Saat Kecurangan Diduga Warnai PPDB di Bogor dan Bekasi…"

Editor : Ivany Atina Arbi

Host: Umi Wakhidah
Vp: Mellinia Pranandari

# Bogor # Bekasi # PPDB # Zonasi # Kecurangan

Sumber: Kompas.com
   #PPDB   #Zonasi   #kecurangan   #Bekasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda