TRIBUN-VIDEO.COM - Pengakuan seorang siswi soal pungutan liar (pungli) berkedok infak dari para wali murid untuk pembangunan musala SMKN 1 Sale, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, berbuntut panjang.
Kepala Sekolah SMKN 1 Sale Rembang, Widodo, akhirnya buka suara seusai diminta kembalikan uang tarikan berkedok infak pada wali murid.
Widodo mengaku sudah berkoordinasi dengan wali murid.
Baca: Curhat Ke Ganjar, Siswi SMKN 1 Sale Rembang Ungkap Ada Pungli Berkedok Infak Rp 300 Ribu per Tahun
Dikutip dari Kompas.com, Widodo menyebut wali murid megaku sudah ikhlas jika diminta mengembalikan.
Hal itu diungkapkan Widodo pada Rabu (12/7/2023).
Wali murid disebut tak mau menerima jika dikembalikan.
Terkait inisiatif membangun musala, dikatakan mendapat respons positif dari tokoh masyarakat.
Meski pembangunan dengan uang iuran dari wali murid.
Baca: Kondisi Memprihatinkan Gedung SMKN 1 Kota Tanjungpinang Rusak Parah hingga Ada 2 Kelas Terbengkalai
Dikatakan Widodo, rekan-rekan seprofesinya juga mendukung upayanya tersebut.
Widodo berujar, banyak iuran serupa yang terjadi di beberapa sekolahan.
Bahkan menurutnya, banyak sekolah lain yang memungut iuran jutaan.
Sehingga lambat-laun hal tersebut kemungkinan akan terungkap secara sendirinya.
(Tribun-Video.com/ Tribunnews.com)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Dipecat Karena Pungli Berkedok Infaq Bangun Musala, Ini Pengakuan Mantan Kepala SMKN 1 Sale Rembang
# Pungli # SMKN 1 Sale Rembang # Infak # Ganjar Pranowo
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.