TRIBUN-VIDEO.COM - Serangan Rusia menargetkan titik distribusi bantuan kemanusiaan di tenggara Ukraina.
Tujuh orang dilaporkan meninggal dunia yang disebabkan tembakan membabi buta prajurit Rusia.
Yuriy Malashko, gubernur wilayah Zaporizhia Ukraina mengungkap kronologi penyerangan itu.
Ia mengatakan, sebuah bom penerbangan yang dipandu menyerang pada Minggu (9/7/2023).
Serangan tepat menyasar di sebuah gedung sekolah yang digunakan untuk mendistribusikan bantuan kemanusiaan di kota kecil Orikhiv.
Bangunan pun hancur, sisa puing-puing bangunan yang berserakan.
Malashko menyebut serangan itu sebagai kejahatan perang.
Baca: Situs Pemakaman Berusia 1.000 Tahun Ditemukan di Proyek Hotel Dublin Tempat St Marys Pernah Berdiri
Baca: Gesitnya Pasukan Rusia, Langsung Serang Tentara Ukraina yang Nyaris Terobos Pertahanan
“Mereka menghantam tempat pengiriman bantuan kemanusiaan di daerah pemukiman,” kata Malashko di media sosial.
Mulanya, korban jiwa hanya berjumlah empat orang.
Mereka merupakan wanita berusia 43, 45 dan 47 tahun kemudian seorang pria berusia 47 tahun.
"Empat orang tewas di tempat: wanita berusia 43, 45 dan 47 tahun dan seorang pria berusia 47 tahun." ujarnya.
Namun, jumlah korban tewas terus bertambah menjadi tujuh orang.
“Penyelamat mengeluarkan mayat tiga orang tanpa tanda-tanda kehidupan dari bawah reruntuhan. Jumlah korban tewas telah meningkat menjadi tujuh,” tulis layanan darurat Ukraina di Telegram pada Senin malam.
Selain korban tewas, ada juga 11 korban luka yang tengah dirawat di rumah sakit.
(Tribun-Video.com/aljazeera.com)
Artikel ini telah tayang di aljazeera.com dengan judul Russian attack on Ukrainian aid distribution point kills seven
#beritaterbaru #beritaterkini #beritaviral #live #breakingnews #politik
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.