TRIBUN-VIDEO.COM - Bakal capres Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan saat ini dianggap sebagai antitesa atau kebalikan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Hal ini yang kemudian membuat Anies 'dimusuhi' oleh sejumlah pihak yang pro dengan Presiden Jokowi.
Pasalnya Anies dianggap tak akan meneruskan program yang sudah dibuat oleh Jokowi.
Terlebih ia kerap menggaungkan perubahan ketimbang keberlanjutan.
Baca: Dukung Anies Baswedan, Ratusan Purnawirawan Pati TNI-Polri: Ada Seribu Bahkan 100 Ribu Alasan
Kedua belah pihak pun kerap adu statement di media terkait dengan hal tersebut.
Sosok Anies pun tak pernah mendapatkan endorse dari Presiden Jokowi.
Beda halnya dengan dua sosok bacapres lainnya yang secara tersirat mendapat dukungan dari Jokowi.
Namun tahukah Tribunners, ternyata Anies Baswedan pernah satu gerbong dengan Presiden Jokowi?
Anies pada tahun 2014 lalu ditunjuk sebagai juru bicara tim pemenangan Joko Widodo - Jusuf Kalla untuk Pilpres 2014.
Baca: Emak-emak di Jawa Barat Deklarasi Dukung Anies Baswedan Jadi Presiden 2024, Beri Nama Mak Manies
Penunjukkan Anies ini mempertimbangkan sejumlah hal, seperti elektoral dan kemampuan.
Sebelum masuk dalam tim pemenangan Jokowi-JK, Anies sebenarnya muncul saat konvensi capres Partai Demokrat.
Seusai tak berhasil, Anies kemudian beralih untuk mendukung Jokowi.
Saat jadi tim kampanye, Anies membuat formula 'kampanye putih' untuk membalikan kampanye negatif terhadap pasangan tersebut.
Upaya ini pun membuahkan hasil hingga akhirnya Jokowi-JK memenangkan kontestasi politik ini.
Baca: Yenny Wahid Digadang Jadi Bacawapres Anies, Pengamat Nilai Hanya untuk Kepentingan Sesaat
Anies lantas ditunjuk Jokowi menjadi salah satu deputi Kantor Transisi yang bertugas menyiapkan proses peralihan pemerintahan.
Ia pun memegang bidang kesejahteraan rakyat yang mengkaji program andalan Jokowi-JK yakni Kartu Indonesia Pintar dan Kartu Indonesia Sehat (KIS).
Tak lama, Anies ditunjuk sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) dan dilantik pada 27 Oktober 2014.
Presiden Jokowi kala itu mengatakan, penunjukkan Anies sebagai Mendikbud tak lain karena rekam jejaknya sebagai perintis Indonesia Mengajar.
Gebrakan pertama Anies adalah menunda pelaksanaan Kurikulum 2013 dan menggunakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).
Baca: Mata Lokal Memilih: Emak-emak Deklarasi Dukung Anies | PDIP Optimis Ada Anggota DPR RI dari Sumbar
Meski begitu, ia tetap menerapkan Kurikulum 2013 secara terbatas di beberapa sekolah.
Semasa Anies menjadi menteri, ujian nasional tak lagi jadi tolok ukur kelulusan siswa, melainkan hanya pemetaan pemerataan kualitas pendidikan daerah.
Selain itu, Masa Orientasi Sekolah (MOS) yang penuh kontroversi karena dianggap sebagai ajang balas dendam siswa juga dihapuskan dan diganti menjadi Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah yang digelar oleh sekolah.
Ada sejumlah program yang dicanangkan Anies semasa menjadi menteri, di antaranya gerakan membaca lima belas menit hingga mengantar anak di hari pertama sekolah bagi orangtua murid.
Namun pada dua tahun menjabat sebagai Mendikbud, Anies dicopot oleh Presiden Jokowi, tepatnya pada 27 Juli 2016 dan digantikan oleh Muhadjir Effendy.
Disebutkan bahwa pemberhentian Anies karena dinilai kurang memprioritaskan program presiden yakni Kartu Indonesia Pintar.
Namun ada pula kabar lain yang beredar terkait hal tersebut.
Seusai direshuffle, Anies mencoba peruntungannya dalam Pemilihan Gubernur DKI Jakarta.
Ia berpasangan dengan Sandiaga Uno dan diusung oleh Partai Gerindra yang jadi lawan Jokowi pada Pilpres 2014.
Anies pun bersaing ketat dengan incumbent kala itu, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Pilgub DKI 2017 pun diwarnai dengan pertikaian di antara para pendukung kandidat serta politik identitas.
Anies pun memenangi Pilgub DKI setelah melalui dua putaran.
Seusai dicopot, Anies pun kembali dilantik oleh Jokowi di Istana, kali ini sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Anies pun menyelesaikan jabatannya sebagai Gubernur DKI Jakarta selama lima tahun.
Di penghujung jabatannya sebagai gubernur, Anies menyatakan bahwa dirinya siap maju sebagai capres asal ada yang mau mengusungnya.
Hal ini disampaikannya dalam sebuah wawancara dengan media asing.
Tanggal 3 Oktober 2022, seusai tak lagi jadi Gubernur DKI, Anies resmi diusung sebagai capres dari Partai NasDem. (Tribun-Video.com)
Host: Sisca Mawaski
Video Production: Adam Sukmana
# Rekam Jejak # Anies Baswedan # Timses # menteri # Jokowi
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.