Zelensky Akui Rusia Unggul dalam Hal Senjata Jarak Jauh, Bikin Ukraina Keteteran saat Coba Menyerang

Editor: Bintang Nur Rahman

Reporter: Agung Tri Laksono

Video Production: Irvan Nur Prasetyo

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUN-VIDEO.COM - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengakui bahwa Rusia memiliki keunggulan dalam senjata jarak jauh.

Menurutnya, hal itu membuat Ukraina sulit bergerak maju saat meluncurkan serangan balasan.

Zelensky mengatakan, senjata jarak jauh memegang peran penting dalam perang.

Tanpa adanya senjata ini, Ukraina tak hanya sulit melakukan penyerangan, namun juga sulit bertahan.

Baca: Beda dengan AS, Jerman Ogah Kirim Bom Cluster ke Ukraina untuk Lawan Rusia, Ini Alasannya

"Tanpa senjata jarak jauh, tidak hanya sulit untuk melakukan misi ofensif, tetapi juga sulit untuk melakukan operasi pertahanan," kata Zelensky, dikutip dari SputnikGlobe, Jumat (7/7).

Zelensky menyebut, saat ini dirinya sedang membujuk Amerika Serikat (AS) untuk memberikan senjata jarak jauh ke Ukraina.

Namun hingga kini Pentagon masih belum menjawab permintaan dari Zelensky.

Sebelumnya, Ukraina telah memulai serangan balasan pada awal Juni lalu.

Baca: Ganasnya Senjata Hell-Bent Rusia Hancurkan Senjata NATO di Zaporizhzhia: Barat Target Prioritas

Harusnya serangan balasan dilakukan lebih awal, namun karena kurangnya pasokan senjata dari Barat maka terpaksa ditunda.

Rusia mengklaim, Ukraina terus berusaha maju meski gagal di beberapa daerah.

Di antaranya di Bakhmut, Donetsk selatan, dan Zaporizhzhia.

Zelensky juga mengakui bahwa serangan balasan tersebut lebih lambat dari yang diinginkan.

(Tribun-Video.com)

Artikel telah tayang dengan judul Zelensky Says Ukraine's Offensive Complicated by Russian Advantage in Long-Range Weapons 

Host: Agung Laksono
VP: Irvan

# Zelensky # Rusia # Senjata Jarak Jauh # Ukraina

Sumber: Sumber Lain
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda