TRIBUN-VIDEO.COM - Mantan Duta Besar AS untuk Rusia, Michael McFaul baru-baru ini merespons soal polemik Rusia dengan tentara bayaran Wagner.
Ia meramalkan bahwa, Presiden Rusia Vladimir Putin mungkin masih ada urusan yang belum selesai dengan pendiri sekaligus pemimpin Grup Wagner, Yevgeny Prigozhin.
Adapun, Yevgeny Prigozhin yang memimpin pemberontakan 24 jam di dalam negeri akhir pekan lalu.
Diberitakan, Yevgeny Prigozhin, yang pernah menjadi sekutu Putin, memberontak melawan presiden Rusia itu beserta kementerian pertahanan.
Baca: Taktik Baru Tank T-90A Rusia Mampu Hancurkan Benteng Pertahanan Pasukan Ukraina di Krasnolimansky
Tepatnya, setelah mengkritik mereka selama berbulan-bulan atas kinerja militer Moskow.
Yakni dalam menangani perang di Ukraina.
Diketahui, Grup Wagner telah membantu pasukan Rusia dengan operasi militer sejak perang di Ukraina dimulai Februari lalu.
Namun, Yevgeny Prigozhin baru-baru ini blak-blakan tentang kegagalan kementerian pertahanan Rusia.
Dirinya bahkan berusaha memimpin pemberontakan tentara bayaran melawan pemerintah Rusia.
Yakni, dengan bergerak maju di dalam Moskow.
Baca: Akui Keteteran Lawan Rusia, Presiden Ukraina Beri Waktu 10 Hari kepada Militernya untuk Bangkit
Namun upaya tersebut akhirnya diurungkan, karena tak lama kemudian pasukannya kembali ke kamp lapangan mereka.
Tepatnya, setelah sekutu utama Putin, Presiden Belarusia Alexander Lukashenko, merundingkan langkah-langkah perdamaian.
Menurut McFaul, meski pemberontakan dibatalkan, konfrontasi antara Putin dan Prigozhin belum berakhir.
Hal itu meski pasukan Wagner akhirnya telah kembali ke kamp lapangan mereka ketimbang maju ke Rusia.
“Meskipun kebuntuan antara Putin dan Prigozhin telah ditangguhkan, itu belum berakhir, ucap McFaul.
Mengingat, rekam jejak Putin dalam membalas dendam terhadap tersangka pengkhianat.
Kemungkinan, Putin belum selesai dengan Yevgeny Prigozhin.
Baca: Akui Keteteran Lawan Rusia, Presiden Ukraina Beri Waktu 10 Hari kepada Militernya untuk Bangkit
Sehingga, jika Yevgeny Prigozhin mati secara misterius, itu akan mengirim pesan kuat ke calon komplotan kudeta lainnya.
McFaul pun menunjukkan, bahwa Putin masih mengendalikan Rusia dan rezimnya tidak runtuh.
Namun, adanya pemberontakan tersebut melemahkan citranya sebagai pemimpin yang sangat berkuasa.
Sebagai informasi, pemberontakan Grup Wagner telah mengungkapkan beberapa kelemahan dalam kepemimpinan militer Rusia dan Kremlin.
Pasalnya, menurut para ahli Putin telah ditantang langsung oleh Yevgeny Prigozhin.
Adaopun, pada Selasa lalu Putin mengatakan bahwa Rusia berhasil menghentikan pecahnya perang saudara.
Dirinya pun memuji tindakan lembaga penegak hukum yang menurutnya menyelamatkan Rusia dari kekacauan.
(Tribun-Video.com/Newsweek.com)
Artikel ini telah tayang di Newsweek.com dengan judul Putin 'Probably Not Done' With Prigozhin Yet, Ex-Ambassador Warns
# Rusia # Wagner # Dubes AS # Vladimir Putin
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.