TRIBUN-VIDEO.COM - Direktur Badan Intelijen Pusat (C.I.A) William Burns mengatakan bahwa ketidakpuasan di Rusia dengan perang di Ukraina adalah kesempatan sekali dalam satu generasi untuk merekrut mata-mata.
Hal tersebut disampaikan oleh Burns pada hari Sabtu (1/7/2023).
"Ketidakpuasan dengan perang akan terus menggerogoti kepemimpinan Rusia di bawah propaganda negara yang terus-menerus dan praktik represi," kata Burns, mantan duta besar AS untuk Moskow, dalam sebuah kuliah di Yayasan Ditchley Inggris di Oxfordshire, Inggris.
"Ketidakpuasan itu menciptakan peluang sekali dalam satu generasi bagi kami di CIA - pada intinya kami adalah layanan intelijen manusia. Kami tidak akan membiarkannya sia-sia."
Burns mengatakan bahwa pemberontakan bersenjata oleh Tentara Wagner telah menunjukkan efek korosif terhadap Rusia dari perang di Ukraina.
"Sangat mengejutkan bahwa Prigozhin mendahului tindakannya dengan dakwaan pedas atas alasan palsu Kremlin untuk invasi Ukraina dan perilaku kepemimpinan militer Rusia dalam perang," Burns, mantan duta besar AS untuk Moskow, mengatakan dalam sebuah kuliah di Inggris. Yayasan Ditchley di Oxfordshire, Inggris.
Baca: Jajaran Jenderal Senior Rusia Menghilang Misterius Pasca-Pemberontakan Wagner, Dihukum Putin?
Baca: Detik-detik Rudal Storm Shadow Inggris Dihancurkan Rusia, Ada yang Jatuh Hantam Jembatan di Krimea
"Dampak dari kata-kata itu dan tindakan itu akan muncul untuk beberapa waktu - pengingat yang jelas akan efek korosif perang Putin terhadap masyarakatnya sendiri dan rezimnya sendiri."
Burns menyebut pemberontakan itu sebagai "tantangan bersenjata terhadap negara Rusia".
Namun ia juga menyebut hal itu adalah "urusan internal Rusia di mana Amerika Serikat tidak akan ambil bagian."
Diketahui atas pemberontakan Wagner di Kota Rostov kini Moskow lakukan penyelidikan kriminal atas seruan untuk pemberontakan bersenjata.
Sebagai informasi, pada malam tanggal 23 Juni, beberapa rekaman audio diposting di saluran Telegram pendiri Wagner, Yevgeny Prigozhin.
Secara khusus, ia mengklaim bahwa unitnya telah diserang, dan ia menyalahkan otoritas militer Rusia.
(Tribun-Video.com)
#beritaterbaru #beritaterkini #beritaviral #live #breakingnews #politik
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.