Ukraina Desak AS Berikan Senjata Penghancur Munisi Tandan yang Berpotensi Tinggi Bunuh Warga Sipil

Editor: Panji Anggoro Putro

Reporter: Yessy Arisanti Wienata

Video Production: Fegi Sahita

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUN-VIDEO.COM - Amerika Serikat didesak Ukraina untuk memberikan senjata penghancur bernama Munisi Curah alias Munisi Tandan.

Diketahui, munisi curah memiliki potensi tinggi untuk membunuh atau melukai warga sipil.

Sehingga, itu lah yang menyebabkan kelompok-kelompok seperti Human Rights Watch mengutuk penggunaan senjata penghancur tersebut.

Baca: Pesan Vladimir Putin saat Hari Raya Idul Adha, Singgung Keberanian Umat Muslim Perangi Ukraina

Lantaran memiliki potensi bahaya sipil, munisi tandan dilarang lebih dari 123 negara.

Mereka meratifikasi perjanjian tahun 2008 yang melarang produksi, penggunaan, dan penimbunan senjata.

Namun, AS, Ukraina, dan Rusia tidak termasuk di antara mereka.

Diketahui, proses bekerja dari munisi curah alias tandan ini berupa "bom utama" yang dijatuhkan, kemudian melepaskan bom-bom yang lebih kecil.

Guy McCardle selaku redaktur pelaksana Laporan Pasukan Operasi Khusus (SOFREP) mengatakan jika bom-bom itu akan meledak saat terkena benturan dan dapat membunuh segalanya di area seluas beberapa lapangan sepak bola.

Baca: Ukraina Makin Brutal, Habisi Tentara Rusia Pakai Senjata Racun Kimia, Moscow Kelabakan

Di sisi lain, ternyata Rusia pernah menggunakan munisi tandan di Ukraina beberapa kali.

Imbasnya, mengenai ratusan korban sipil dan merusak objek sipil, termasuk rumah, rumah sakit, dan sekolah.

Hal itu dikatakan oleh Human Rights Watch pada bulan lalu. (Tribun-Video.com)

Baca juga berita terkait di sini

Artikel ini telah tayang di Newsweek dengan judul Apa Itu Munisi Curah? AS Didesak Berikan Senjata Penghancur Ukraina

# TRIBUNNEWS UPDATE # perang # Rusia # Ukraina # senjata

Sumber: Tribun Video
   #TRIBUNNEWS UPDATE   #perang   #Rusia   #Ukraina   #senjata
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda