TRIBUN-VIDEO.COM- Pimpinan Pondok Pesantren Al Zaytun, Panji Gumilang mengaku tak terima disebut sesat.
Hal itu disampaikan dalam pernyataan terbuka pasca melakukan pertemuan dengan tim investigasi pada Sabtu (24/6/2023).
Selain tak terima disebut sesat, Panji juga tak terima pondok pesantrennya diharamkan oleh MUI.
Panji mengatakan, apa yang telah dilakukan Majelis Ulama Indonesia (MUI) terhadap dirinya dan Ponpes Al-Zaytun telah keluar dari akhlak Islam.
Hal ini karena MUI sudah memberikan vonis sebelum melakukan tabayyun.
Untuk itu, Panji menyebut MUI tak berakhlak.
Ia kemudian menceritakan kembali kronologi saat dirinya memenuhi undangan tim investigasi bentukan Ridwan Kamil di Gedung Sate, Bandung, Jumat (23/6) sore.
Panji diundang untuk memberikan klarifikasi terkait penyimpangan yang diduga terjadi di Al-Zaytun.
Panji mengaku memenuhi undangan seperti yang ia janjikan kepada tim investigasi saat menyerahkan langsung udangan tersebut beberapa hari sebelumnya.
Ia bersedia memenuhi undangan dengan syarat MUI tak diikutsertakan.
Diketahui Panji Gumilang belum memberikan jawaban atau klarifikasi terkait pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh MUI.
Panji kemudian meminta agar pemberian jawaban dilakukan di kampus Al Zaytun.
Hal ini karena Panji dan tim hendak memberikan tak hanya jawaban tetapi informasi yang lengkap.
Menurutnya, usulan itu telah disepakati, bahkan sampai tiga kali ketuk meja tanda sepakat.
(Tribun-Video.com/TribunJabar.id)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.