TRIBUN-VIDEO.COM- Kasus leptospirosis atau kencing tikus belakangan muncul dan menggegerkan warga Wonogiri.
Pasalnya, ada seorang petani yang dikabarkan meninggal dunia akibat terserang penyakit kencing tikus.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan Dinkes, petani berusia 80 tahun itu sebelumnya menangkap tikus tanpa menggunakan pelindung diri (APD).
Sejauh ini, tercatat ada 49 kasus penyakit leptospirosis di Wonogiri.
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Wonogiri, Satyawati Prawirohardjo, mengatakan kasus ini yang terbanyak jika dibandingkan dengan tahun lalu.
Baca: Kronologi Kecelakaan di Kelurahan Kandang Bengkulu, Pengendara CB 150 R Tewas seusai Terpental
Baca: Asuransi Jiwa dan Kecelakaan Ditransfer Langsung ke Rekening Jemaah Haji, Cek Ini Ketentuannya
Di mana, saat itu tercatat 12 kasus penyakit Leptospirosis.
Dari 49 kasus sejak awal tahun ini, ada satu kasus kematian akibat leptospirosis. Untuk periode yang sama di tahun lalu tidak ada yang meninggal dunia," jelasnya.
Agar kejadian ini tak terulang, dia menghimbau kepada masyarakat agar melakukan PHBS atau perilaku hidup bersih dan sehat.
Yaitu dengan cara mencuci tangan dengan sabun sebelum makan dan menyimpan makanan atau minuman dengan baik.
(Tribun-Shopping.com/ TribunSolo.com)
Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Waspada! Penyakit Kencing Tikus Merebak di Wonogiri, Januari-Mei 2023 Tercatat Ada 49 Kasus
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.