TRIBUN-VIDEO.COM - Bulgaria ingin bergabung dengan koalisi Uni Eropa untuk memasok Kyiv dengan amunisi.
Tapi masih ada ganjalan, di mana niat tersebut masih belum mendapat dukungan dari beberapa "keputusan plitik".
Hal itu dikatakan oleh Menteri Pertahanan baru Bulgaria Todor Tagarev pada Jumat (16/6/2023) dalam sebuah surat kabar Amerika.
"Kami sangat jelas ingin bergabung dengan koalisi ini. Saya pikir kami akan dapat menyediakan beberapa amunisi yang dibutuhkan untuk Ukraina," kata Tagarev kepada surat kabar Amerika.
Baca: Ratusan Tentara Rusia Tertipu, Diminta Tunggu Jenderal 2 Jam Berujung Tewas oleh HIMARS Ukraina
"Belum ada keputusan politik", kata menteri itu, menambahkan bahwa Sofia akan "pasti berusaha" dan "menemukan jalan."
Sebelumnya, pada Februari, Perdana Menteri Polandia Mateusz Morawiecki memberikan pengumuman.
Jika setengah dari negara anggota UE siap membiayai dan menetapkan produksi bersama amunisi untuk Ukraina dalam volume besar.
Koalisi terdiri dari 17 negara anggota UE dan Norwegia.
Baca: Tak Hanya Ukraina! Eropa Terancam Target Nuklir Rusia, Sekutu Putin Sebut Nuklir Senjata Tuhan
Mereka bersama-sama membeli peluru 155 mm melalui Badan Pertahanan Eropa untuk meningkatkan cadangan mereka sendiri dan memastikan pasokan amunisi jangka panjang ke Ukraina.
Sebagai informasi, negara-negara Barat telah memberikan dukungan keuangan, kemanusiaan, dan militer ke Ukraina sejak dimulainya operasi militer khusus Rusia pada Februari 2022.
Dukungan tersebut berkembang dari amunisi artileri, menjadi senjata yang lebih berat, termasuk tank.
Lalu, selama beberapa bulan terakhir, Ukraina telah mendorong untuk dipasok dengan jet tempur.
Padahal, Kremlin telah berulang kali memperingatkan agar tidak melanjutkan pengiriman senjata ke Kiev. (Tribun-Video.com/YessyWienata)
Artikel ini telah tayang di SPUTNIK dengan judul Bulgaria Ingin Bergabung dengan Koalisi UE Memasok Kiev Dengan Amunisi
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.