TRIBUN-VIDEO.COM – Belakangan ini heboh kabar mengenai seorang guru private diculik mantan kekasihnya sendiri.
Dalam video yang diunggah oleh akun Instagram @fakta_indo, terlihat dari rekaman CCTV perempuan yang menggunakan pakaian berwarna ungu keluar dari sebuah rumah.
Tak jauh dari lokasi tersebut terlihat ada mobil putih berpelat nomor BA 1632 FO.
Korban yang kaget melihat pelaku awalnya sempat berusaha menghindar, namun pelaku bergerak cepat menggendong perempuan tersebut dan bergegas memasukannya ke mobil.
Kapolsek Lubuk Begalung, Kompol Mochammad Rosidi mengatakan, wanita tersebut merupakan seorang guru les private berinisial SR (26), sedangkan pelaku merupakan mantan kekasihnya sendiri yang berinisial AA.
Peristiwa tersebut diketahui terjadi di jalan menuju SMK Muhammadiyah 1 Padang, Kelurahan Lubuk Begalung NAN XX, Kecamatan Lubuk Begalung, Kota Padang pada Senin (12/6/2023) pukul 12.35 WIB.
Dijelaskan Mochamad Rosisi, setelah memasukkan korban ke mobil, pelaku kemudian melajukan kendaraannya ke arah SMK Muhammadiyah.
Korban pun sempat berteriak meminta tolong hingga membuat warga sekitar keluar dari rumahnya.
Lantaran jalan yang dilalui buntu, pelaku kemudian menurunkan korban dari mobil.
"Kemudian pelaku mengendarai mobilnya dan langsung melarikan diri. Setelah kejadian inilah masyarakat melaporkan kejadian ini kepada Bhabinkamtibmas Kelurahan Lubuk Begalung," kata Mochammad Rosidi, Selasa (13/6/2023), dikutip dari TribunPadang.com.
Setelah menemui korban, pihaknya menduga kejadian tersebut merupakan tindak pidana percobaan penculikan.
Berdasarkan informasi yang didapat, AA dan SR telah putus pada tahun 2021 lalu.
Sejak hubungan keduanya kandas, pelaku masih berupaya menghubungi korban.
Rupanya, pada Desember 2022 lalu AA sempat melakukan percobaan penculikan terhadap SR di sekitaran area Pariaman.
Namun, saat itu kasusnya diselesaikan secara kekeluargaan.
Kemudian pelaku kembali melakukan percobaan penculikan pada Senin (12/6/2023).
Tak hanya mencoba menculik, namun pelaku juga sempat mengancam SR.
Diketahui, AA merasa tak terima putus dari korban hingga membuatnya melakukan aksi nekat tersebut.
Atas kejadian tersebut, kini korban mengalami trauma.
"Untuk melakukan proses wawancara atau memintai keterangan, kita harus berhati-hati karena kondisinya yang sedang tidak baik," pungkasnya.
(Tribunnews.com/Linda) (TribunPadang.com/Rezi Azwar)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.