TRIBUN-VIDEO.COM - Siap menolak NATO, Rusia telah mengembangkan rencana militer yang luar biasa.
Diketahui, hingga kini, hubungan antara Rusia dan negara-negara Barat terus memanas.
NATO menantang Moskow tidak hanya di Ukraina.
Diketahui, pada bulan Maret Aliansi akan memusatkan kontingen militer besar hingga 300.000 tentara di perbatasan timurnya, serta peralatan militer tambahan.
Baca: Rusia Ancaman Terbesar di Dunia! Perangi Ukraina Jadi Titik Balik Tatanan Perdamaian Eropa
Eselon pertama dari "pasukan baru" ini akan terdiri dari para pejuang dari negara-negara Eropa Timur seperti Polandia, Latvia, Lituania, dan Estonia.
Kelompok kedua akan mencakup pejuang dari Jerman dan kekuatan Eropa Barat lainnya.
Sehingga, pada tahun 2023, Rusia akan membentuk pasukan udara dan senjata gabungan, serta distrik militer Moskow dan Leningrad.
Pakar China menunjukkan bahwa transformasi semacam itu akan secara signifikan memperkuat potensi tempur negara tersebut, yang menghadapi tekanan militer dari Aliansi.
Distrik militer Moskow dan Leningrad dibubarkan pada 2010.
Baca: Khianati Ukraina! Polandia Justru Impor Minyak dari Rusia hingga Jadi Pengimpor LPG Terbesar di UE
Menurut analis China, Moskow menyadari bahwa keputusan itu adalah sebuah kesalahan, karena Aliansi mengesampingkan semua sentimen dan memilih jalan eskalasi militer.
Distrik militer yang dibentuk kembali akan menjadi "pisau tajam" di tangan Rusia, yang akan dimasukkan ke tenggorokan NATO, tulis Sohu.
Sebelumnya, PolitRussia menceritakan bagaimana Polandia ketakutan dengan berita bahwa Rusia telah mengetahui kelemahan NATO.
(Tribun-Video.com/YessyWienata)
Artikel ini telah tayang di politros dengan judul Sohu: Rusia telah mengembangkan rencana luar biasa jika terjadi perang dengan NATO
# Rusia # menolak # NATO # Moskow # pasukan gabungan
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.