Bobot Sebenarnya Fajri Pemuda Obesitas Bukan 300 Kg! Dokter RSCM Sebut Timbangan Biasa Sampai Patah

Editor: winda rahmawati

Video Production: Tia Kristiena

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUN-VIDEO.COM - Bobot sebenarnya dari Muhammad Fajri, pemuda 26 tahun asal Tangerang ternyata bukan 300 kilogram seperti yang selama ini dibicarakan.

Bahkan, pihak dokter dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) yang menangani Fajri belum bisa memastikan berat pasti dari pasien obesitas itu.

Plt Direktur Utama RSCM, dr Lies Dina Liastuti menjelaskan hal itu lantaran timbangan yang dimiliki pihak rumah sakit tak mampu untuk menimbang berat Fajri.

Alhasil, tim dokter hanya bisa memperkirakan mengenai bobot yang sebenarnya dari Fajri.

Saat dirujuk dari RSUD Tangerang, tim dokter memperkirakan bobot Fajri seberat sekira 260 kilogram.

"Memang yang kita terima itu berdasarkan berat estimasi, pertama dikirim dengan estimasi berat 260 kilogram," kata Lies di RSCM, Jakarta Pusat, Rabu (14/6/2023).

Baca: Makin Menegangkan! Film D.O. EXO The Moon Rilis Teaser Anyar, Simak Sinopsis & Jadwal Tayangnya

Lies menerangkan, timbangan yang dimiliki RSCM maksimal hanya untuk berat 150 kilogram.

"Cuma memang timbangan untuk itu (Fajri) ga ada, ada timbangan yang beratnya maksimal 150 kilogram, lebih dari 150 kilogram gabisa nimbang, dia patah," kata Lies.

Saat ini, Fajri masih mendapat perawatan intensif di RSCM. Pihak RSCM pun memodifikasi salah satu ruangannya khusus untuk menangani Fajri.

Baca: Penampakan Uang Tunai Rp 25 Juta yang Terbakar saat Kebakaran Tiga Ruko di Mesuji Lampung

Kondisi terkini Fajri dalam keadaan sadar dan bisa berkomunikasi meski masih terbatas.

Fajri dirujuk ke RSCM dari RSUD Tangerang pada Jumat (9/6/2023).

Saat dibawa, kondisi Fajri memang cukup parah, terutama di bagian pernafasan maupun luka di sekujur tubuhnya akibat terbatasnya ruang gerak karena bobot yang terlalu besar.

"Jantung bekerja menjadi sangat berat, paru-paru menjadi bekerja sangat berat apalagi dia tidak pernah bergerak."

"Jadi kondisi di rumah atau kondisi lingkungan yang lembab itu menimbulkan masalah di paru, demikian pula pada kulit sehingga kulitnya banyak luka, kemudian lukanya terinfeksi, paru-parunya menjadi sesak karena ada infeksi dan sebagainya," papar Lies.

Lies menyebut kondisi Fajri saat dibawa ke RSCM lebih parah dibandingkan yang pernah dialami Arya Permana bocah asal Karawang, Jawa Barat yang beberapa tahun silam juga mengalami obesitas ekstrim.

"Ini lebih berat ya kondisinya (dari Arya Permana) karena datang sudah dengan kondisi yang sesak nafas dan komplikasinya lebih banyak," kata Lies.

 

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Bobot Fajri Pemuda Obesitas Bukan 300 Kilogram, Dokter RSCM Sebut Timbangan Biasa Sampai Patah

# Timbangan # RSCM # Obesitas

Sumber: TribunJakarta
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda