TRIBUN-VIDEO.COM - Sejumlah bos perusahaan nikel yang beroperasi di Indonesia kena semprot ketika mengikuti rapat komisi VII DPR RI.
Komisi VII DPR RI merasa kesal pada sejumlah bos perusahaan nikel, lantaran mereka tak berbahasa Indonesia saat mengikuti rapat dengar pendapat (RDP) di Senayan, Kamis (8/6/2023).
Ada sekitar 20 direktur utama perusahaan smelter yang di panggil dalam rapat dengar pendapat Komisi VII itu.
Rapat tersebut membahas topik bahasan tata kelola niaga nikel dari sejumlah perusahaan penghiliran yang sudah beroperasi hingga kini.
Baca: Anggota DPR Johan Budi Usulkan BNN dan BNPT Dipimpin Jenderal Bintang Empat, Begini Penjelasannya
Semua berawal ketika Eddy Soeparno Wakil Ketua Komisi VII DPR RI yang berlaku sebagai pimpinan rapat, mempersilakan masing-masing bos smelter memperkenalkan diri.
Namun ternyata, para pimpinan perusahaan yang mayoritas berasal dari China itu tak bisa berbahasa Indonesia.
Akhirnya mereka berbicara memperkenalkan diri menggunakan Bahasa Inggris dan Bahasa Mandarin.
Eddy Soeparno selaku pimpinan rapat pun menyoroti dan mengkritik tindakan itu.
Baca: LIVE: Raker Badan Anggaran DPR RI dengan Para Menko untuk Bahas RKA K/L dan RKP 2024
Sebab RDP merupakan rapat resmi yang dalam aturannya setiap peserta rapat harus menggunakan Bahasa Indonesia.
"Ini adalah sidang parlemen resmi dan semua sidang parlemen dilakukan dalam bahasa Indonesia. Ini adalah aturan," jelas Eddy dikutip dari YouTube Komisi VII DPR, Kamis (8/6/2023).
"Jadi Anda harus diwakili oleh seseorang yang dapat berbicara dalam bahasa Indonesia. Kami akan menunggu presentasi Anda jadi harap orang (penerjemah) Anda hadir di ruangan ini," imbuhnyanya.
Seusai protes itu, para direktur perusahaan smelter nikel akhirnya menyampaikan penjelasan mereka dibantu penerjemah atau manajer komunikasi perusahaannya.
Baca: LIVE: Ex Komisioner KPK Saut Situmorang Datangi Komisi III DPR RI terkait Kasus Korupsi Kemkominfo
Tetapi, Komisi VII DPR RI juga mengkritik masih banyak bos smelter nikel yang tak datang dalam rapat itu.
"Itu akan menjadi catatan (dirut yang tidak hadir dalam rapat), kita akan panggil tersendiri," ujar Eddy. (TribunVideo.com/TribunMedan)
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Beraninya Bos Perusahaan Nikel Asal China Bahasa Mandarin di Rapat DPR, Ketua Kesal
Host: Abdul Salim
Vp: Fegi Sahita
# Bos Perusahaan # Perusahaan Nikel # rapat DPR # Bahasa Mandarin # Komisi VII DPR RI
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.