TRIBUN-VIDEO.COM - Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristianto merespons proposal perdamaian Ukraina-Rusia yang diajukan Menhan Prabowo Subianto yang ditolak Ukraina.
Menurutnya, ada kemungkinan proposal itu disampaikan Prabowo, tak lepas dari manuver politik untuk kepentingan pemilu.
Hasto pun menilai dan percaya diri jika hal sejenis diajukan Ganjar Pranowo, maka resolusi itu tidak akan ditolak.
Hasto kembali menyinggung proposal perdamaian Prabowo jelas seperti yang disampaikan Presiden Jokowi, yakni bukan berasal darinya.
Presiden Jokowi mengaku dirinya belum sempat bertemu dengan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
Untuk membahas proposal perdamaian konflik Rusia-Ukraina yang diajukan oleh ketua umum Partai Gerindra tersebut.
Hasto kemudian mengingatkan kepemimpinan Indonesia di mata dunia internasional itu sangat kuat melalui politik luar negeri yang bebas aktif.
Indonesia pernah mewujudkannya lewat Konferensi Asia Afrika yang menghasilkan Dasasila Bandung di tahun 1955.
Dalam kondisi geopolitik sekarang ini, prinsip itu masih relevan.
Dengan hal itu, menurut Hasto, seharusnya tidak boleh ada kebijakan politik luar negeri dari pejabat pemerintahan yang tak sejalan dengan prinsip itu.
Hasto menuturkan, Indonesia lahir dengan pengetahuan geopolitik yang perlu dipahami.
Dia pun menyinggung bacapres Ganjar Pranowo yang sudah dibekali dengan pengetahuan geopolitik.
Menurutnya, bila Ganjar yang mengajukan proposal pasti tidak ada penolakan karena kekeliruan yang terjadi.
Dikutip dari Kompas.com, PDI-P meyakini, Ganjar memiliki pandangan soal politik luar negeri bebas-aktif.
Selaras dengan Ir Soekarno saat menginisiasi Konferensi Asia-Afrika serta putrinya, Megawati Soekarnoputri, selaku Ketua Umum PDI-P.
Menurut Hasto, hal ini dicerminkan lewat dukungan Ganjar terhadap kemerdekaan Palestina.
Sebelumnya, dalam acara International Institute for Strategic Studies (IISS) Shangri-La Dialogue, Prabowo menyampaikan resolusi perdamaian untuk mengakhiri perang Ukraina-Rusia.
Namun, proposal tersebut ditolak oleh Ukraina.
Ukraina menilai, proposal perdamaian itu terlalu pro-Rusia dan hanya akan membuat Moskow memperkuat militernya.
Meski menolak rencana perdamaian dari Indonesia, Ukraina menghargai perhatian Indonesia.(Tribun-video.com/Kompas.com)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Sindir Prabowo soal Proposal Perdamaian, PDI-P: Kalau Ganjar yang Ajukan, Tak Akan Ditolak
Host: Dea Mita
VP: Dyah Ayu Ambarwati
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.