TRIBUN-VIDEO.COM - Partai Demokrat mendesak Calon presiden (capres) Koalisi Perubahan, Anies Baswedan untuk segera umumkan cawapresnya dalam Pilpres 2024 mendatang.
Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) Ketua Umum Partai Demokrat, menyebut desakan itu karena masa kampanye Pilpres 2024 yang pendek, yaitu 75 hari.
“Rasanya 75 hari itu tidak cukup jika kita punya harapan besar menjangkau masyarakat kita di seluruh pelosok Indonesia,” ucap AHY dalam konferensi pers di DPP Partai Demokrat, Jakarta Pusat, disiarkan Youtube Partai Demokrat, Rabu (7/6/2023).
AHY menyampaikan masa kampanye 75 hari ini dinilai tak mecukupi bila Koalisi Perubahan ingin menjangkau aspirasi masyarakat di seluruh penjuru Indonesia.
Karena hal itu AHY mengklaim harus adanya pemanasan mesin Koalisi Perubahan supaya kerjasama berjalan efektif.
Dalam hal ini, bisa diwali dengan pengumuman cawapres pendamping Anies Baswedan.
“Dengan demikian perlu mesin yang bekerja dengan sangat efektif, partai politik sebagai pengusung pada saatnya itu juga harus menjalankan manajemen krisis, manajemen kampanye yang juga modern tapi mengakar di masyarakat dan konstituen,” terang dia.
AHY mengakui bahwa desakan kepada cawapres Anies Baswedan didasari atas kecemasan akan usaha penggagalan Koalisi Perubahan dan pencapresan dalam Pilpres 2024.
"Apakah semangat kesegeraan ini satu nafas dengan kekhawatiran terjadinya upaya penggagalan koalisi perubahan dan pencapresan Anies Baswedan, bisa jadi," jelas AHY.
Ia menyebut penunjukan cawapres untuk Anies Baswedan, akan semakin meningkatkan kans keberhasilan pencapresan Koalisi Perubahan.
"Saya tidak ingin terlalu berandai - andai tapi saya kembali ke tesis dasar, logikanya adalah dengan semakin cepat bersatu terintegrasi baik sistem maupun orang per orang, maka harusnya seiring dengan tingkat atau kans kesuksesan lebih baik," ujarnya.
(TribunVideo.com/Tribunnews)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Masa Kampanye Pendek Juga Jadi Alasan Demokrat Desak Anies Baswedan Segera Umumkan Cawapresnya
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.