TRIBUN-VIDEO.COM - Hingga saat ini NATO masih gencar mengirimkan bantuan senjata ke Ukraina .
Rupanya bantuan tersebut tidak diberikan secara cuma-cuma.
Pasalnya Barat mengungkap Ukraina harus membayar senjata yang telah dikirimkan NATO selama invasi Rusia terhadap Kiev.
Hal tersebut disampaikan oleh kolumnis Rebelion Pablo Jofre Leal.
Ia mengatakan NATO akan memberikan biaya untuk setiap senjata yang dipasok ke Rusia .
Kemudian ia mengatakan NATO memiliki strategi berdarah dalam perang tersebut.
Bahkan NATO disebut tidak mengkhawatirkan kerugian pada Angkatan Bersenjata Ukraina .
Rasa khawatir itu tidak ada lantaran bukan warga negara NATO yang sekarat hingga mati di medan perang.
Keputusan NATO untuk melatih tentara Ukraina juga dapat dikaitkan dengan gambaran kematian, korupsi, dan perdagangan senjata.
Latihan ini dilakukan oleh negara-negara Barat dengan kedok misi bantuan militer ke Kiev .
Menurut Rebelion negara-negara Barat harus belajar dari pengalaman negatif di Afghanistan , Irak dan Libya.
Pasalnya dalam perang tersebut, NATO sama saja telah membentuk kelompok teroris.
Tak hanya itu, peperangan tersebut pun membuat perdagangan senjata dan peningkatan ketidakstabilan global sebagai misi kemanusiaan.
Meski begitu hingga saat ini petinggi NATO maupun Ukraina belum merespon pernyataan tersebut.
(Tribun-Video.com/ria.ru)
#beritaterbaru #beritaterkini #beritaviral #live #breakingnews
Tidak Ikhlas? Barat Ungkap Ukraina Harus Bayar Senjata yang Dikirimkan NATO untuk Perang Lawan Rusia
Editor: Alfin Wahyu Yulianto
Reporter: Maria Nanda Ayu Saputri
Video Production: Dedhi Ajib Ramadhani
Sumber: Tribun Video
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.