TRIBUN-VIDEO.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan sejumlah kriteria calon presiden (Capres) yang dibutuhkan Indonesia saat acara puncak Musyawarah Rakyat (Musra), Minggu (14/5/2023).
Salah satu kriteria yang ditegaskan Jokowi adalah sosok yang pemberani dan dekat dengan rakyat.
Jokowi tak menyebut nama hingga muncul berbagai tafsiran soal sosok yang dimaksud.
Baca: Jokowi dan Prabowo Kian Mesra Usai Ungkap Kriteria Capres di Musra, Beda Jalan dengan Dukungan PDIP?
Dari hasil Musra ada tiga nama Capres yang kemudian diusulkan Jokowi.
Ketigannya yakni, yakni Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto, dan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto.
Dari ketiga nama itu, Ganjar dan Prabowo disebut-sebut menjadi sosok yang dimaksud Jokowi.
Kubu Ganjar
Anggota DPR Fraksi PDI Perjuangan, Deddy Sitorus, mengklaim bahwa sosok berani yang dimaksud Jokowi adalah capres dari partainya, yakni Ganjar Pranowo.
Ia mencontohkan salah satu sikap Ganjar yang berani saat gagalnya perhelatan Piala Dunia Timnas U-20.
Saat itu Ganjar dengan lantang menolak kehadiran Timnas Israel karena memegang teguh amanat Bung Karno berkaitan dengan kemerdekaan Palestina yang sesuai konstitusi.
Buntut penolakan itu Ganjar disebut sebagai sosok yang paling bertanggung jawab atas gagalnya Piala Dunia U-20 di Indonesia.
Ganjar menerima banyak sentimen buruk dari masyarakat akibat sikapnya itu.
"Pertama, soal berani, saya kira satu-satunya capres yang teruji keberaniannya keberaniannya dan nyalinya itu ya bisa ditunjukan langsung misalnya dalam kasus Piala Dunia U-20."
"Mayoritas suara publik itu menghendaki Israel boleh tampil, sementara demi sejarah kita dan konstitusi kita, potensi kerentanan ancaman terhadap pelaksanaan kegiatan itu Pak Ganjar berani mengambil resiko kehilangan popularitas dan dibenci, dibully orang."
"Artinya dia mau mempertaruhkan dengan apa yang dia yakini benar," kata Deddy dikutip dari tayangan youTube Kompas TV, Selasa (16/5/2023).
Menurut Deddy, berani yang dimaskud Jokowi dimaknai dengan sebuah tindakan nyata seperti yang dilakukan Ganjar.
"Berani kan tidak hanya berani fisik, katakanlah hanya berani lewat narasi ya tapi berani dalam tindakan itu juga penting dan itu dibuktikan Ganjar," pungkasnya.
Baca: Penampakan Jokowi dan Prabowo Nyebur ke Air Berlumpur Tanam Mangrove, Tantang Awak Media Nyemplung
Kubu Prabowo
Sementara Wakil Ketua Gerindra, Habiburokhman, menilai Prabowo memiliki persamaan frekuensi dengan Jokowi.
Habiburokhman menganggap kriteria yang dimaksud Jokowi saat Musra ada dalam diri Ketua Partai Gerindra itu.
"Kita nggak mau klaim paling memenui Pak Prabowo, tapi apa yang disampaikan Jokowi itu sama persis dengan narasi yang disampaikan Pak Prabowo, persoalan Indonesia menghadapi di konteks global atau internasioanal," katanya, dikutip dari youTube Kompas TV, Selasa (16/5/2023).
Menurutnya, Prabowo juga merupakan pemimpin tangguh dan berani yang dibutuhkan Indonesia saat ini untuk menghadapi tantangan global tersebut.
"Dan itu menuntut kita untuk memiliki kepemipinan yang tangguh, paham dan berani bersikap melindungi kepentingan bangsa dan negara," kata Habiburokhman.
Sehingga, menurut Habiburokhman, wajar jika banyak pihak yang menilai sosok yang dimaksud Jokowi adalah Prabowo.
Senada dengan ucapan Habiburokhman, Ketua Relawan Prabowo Mania 08, Immanuel Ebenezer juga mengklaim bahwa sosok yang dimaksud Jokowi adalah Prabowo.
Menurut Ebenezer, kriteria Jokowi tersebut telah sesuai dengan sosok Prabowo Subianto.
Baca: Jokowi Berikan Respons Terkait Isu Retaknya Hubungan Dirinya dengan Ketum NasDem, Surya Paloh
Ia mengatakan, Prabowo adalah pemimpin berani dan tahu keinginan rakyat.
"Pidato presiden di acara Musra relawan Jokowi sebenarnya sudah tergambar dengan jelas."
"Kriteria kepemimpinan yang diinginkan rakyat pasti selaras dengan keinginan Jokowi yaitu pemimpin yang memiliki keberanian dan tahu keinginan rakyat dan sikap Presiden Jokowi jelas sekali arahnya yaitu ke Pak Prabowo," katanya, Senin (15/5/2023) saat dihubungi Tribunnews.com.
Pidato Jokowi
Dalam puncak Musra, Presiden Jokowi memberikan pidato berapi-api di hadapan relawannya.
Jokowi berbicara soal kriteria pemimpin yang diinginkan rakyat hingga soal kesempatan Indonesia menjadi negara maju.
Dalam pidatonya, Jokowi mengatakan Indonesia membutuhkan pemimpin yang dekat dengan rakyat dan berani demi kepentingan rakyat.
"Negara ini adalah negara besar. Bangsa ini adalah bangsa besar. Penduduk kita sudah 280 juta, kurang lebih."
Baca: Jokowi Berikan Respons Terkait Isu Retaknya Hubungan Dirinya dengan Ketum NasDem, Surya Paloh
"Rakyat kita butuh pemimpin yang tepat, butuh pemimpin yang bener. Yang dekat dengan rakyat." (Tribunnews.com/Milani Resti/Malvyandie H/Reynas Abdila)
Baca juga berita terkait di sini
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Saling Klaim Kubu Ganjar dan Prabowo soal Kriteria Capres Pemberani yang Disinggung Jokowi
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.