TRIBUN-VIDEO.COM - Pelaku mutilasi di Semarang, Husen memberikan pengakuannya terkait tabiat bos galon Irwan Hutagalung yang memicunya untuk menghabisi nyawa korban.
Selama bekerja dengan Irwan, Husen mengaku kerap dipukuli oleh korban.
Selain itu, Husen menyebut bahwa dirinya diancam akan dibunuh jika nekat untuk mengundurkan diri menjadi karyawannya.
Husen memberikan pengakuan tersebut saat konferensi pers di Mapolrestabes Semarang pada Rabu (10/5/2023) siang ini.
Baca: SERANGAN TERORIS! Kremlin Beri Tanggapan Soal Ancaman Ukraina Bunuh Orang Rusia di Mana Saja
Husen mengaku pertama kali bekerja dengan Irwan ketika bertemu dengan korban saat di Warmindo.
Sebab, Irwan merupakan supplier galon di tempat Husen bekerja.
Kemudian pelaku memutuskan untuk bekerja dengan korban saat keluar dari Warmindo pada akhir Maret 2023.
Selama bekerja Husen mengaku bahwa Irwan menahan KTP miliknya.
Saat bekerja bersama Irwan, Husen menyebut dirinya kerap disiksa oleh korban.
Baca: Ngerinya Kasus Pembunuhan Bos Galon di Semarang, Korban Dimutilasi dalam Keadaan Hidup
Ia mengaku pernah dipukul dibagian mata, pelipis, kepala dan dada dalam sebulan menggunakan tangan kosong.
Husen menuturkan aksi bosnya itu semakin menggila saat di pertengahan bulan puasa.
Lebih lanjut, ia menyebut Irwan kerap menyiksa hanya karena masalah kecil.
Husen menyebut pernah diminta untuk mengirim pesanan yang seharusnya 15 galon namun hanya diminta mengirim 14 oleh Irwan.
Setelahnya Irwan akan memukuli dirinya karena salah mengirim pesanan.
Lebih lanjut, Husen yang masih karyawan baru itu, mengaku dipukuli apabila salah mematok harga maupun terdapat mesin air isi ulang yang rusak.
Atas tindakan itulah yang memicu Husen melakukan aksi kejinya dengan membunuh bosnya sendiri dengan cara dimutilasi dan dicor. (Tribun-Video.com)
Host: Alexa Dhea
VP: Dedhi Ajib
# pengakuan # Pelaku Mutilasi # dicor # Semarang # Diancam Dibunuh
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.