Dinilai Tak Elok Endors Capres, Jokowi sampai Dikirim Surat Terbuka: Biar Masyarakat yang Memilih

Editor: Tri Hantoro

Reporter: Tri Suhartini

Video Production: Dwi Adam Sukmana

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUN-VIDEO.COM - Presiden Joko Widodo mendapat kritikan dari sejumlah pihak karena dinilai mengendors sejumlah orang yang bakal maju menjadi calon presiden 2024.

Kini, presiden diberi surat terbuka oleh Mudrick Sangidu, mantan Koordinator Dewan Penasehat Wali Kota Solo ketika Jokowi menjabat.

Mudrick meminta agar kepala negara berdiri di atas semua golongan dan membiarkan warganya yang memilih.

Dalam surat tertanggal (9/5/2023), Mudrick Sangidu memberikan sejumlah masukan kepada mantan Wali Kota Solo tersebut.

Awalnya, ia menyampaikan selamat hari Raya Idul Fitri.

Ia kemudian menuliskan empat poin penting kepada presiden terkait akan berakhirnya masa jabatan sang presiden.

Pada poin pertama, Presiden Jokowi diminta legowo dan memberikan kepada siapapun yang terpilih menjadi presiden.

Baca: Cawapres Ganjar di Pilpres 2024 Sudah Ditentukan Jokowi-Mega, Hasto: Pertemuan Berlangsung 2 Jam!

Baca: Kritik hingga Sindir Jokowi, Bima Yudho Ngaku Ogah Balik ke Indonesia, Singgung soal Kasus Koruptor

Poin kedua, kepala negara diharapkan bisa berdiri di atas semua golongan.

Hal ini diharapkan bisa mendorong terciptanya demokratisasi dalam pemilu yang akan datang yang jujur dan adil.

Kemudian poin ketiga, Jokowi diminta tak mendukung salah satu capres.

Nantinya, masyarakat sendirilah yang akan memilih pemimpin yang mereka kehendaki.

Selanjutnya pada poin terakhir, Mudrick menilai tak layak Istana Negara dijadikan Posko Pemenangan salah satu capres.

(Tribun-Video.com/Tribunnews.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Mantan Penasihat Tulis Surat Terbuka kepada Jokowi: Biarkan Rakyat Memilih Pemimpin yang Dikehendaki

#beritaterbaru #beritaterkini #beritaviral #live #breakingnews #endors #capres2024 #jokowi #mudrick

Sumber: Tribunnews.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda