TRIBUN-VIDEO.COM -- Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Timur AKBP Buddy Alfrits Towoliu ditemukan tewas tertabrak kereta pada Sabtu (29/4/2023).
Pria yang pernah menjabat sebagai Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, pada tahun 2015 lalu diduga tewas bunuh diri.
Jasad korban ditemukan setelah salah seorang masinis memberikan informasi bahwa ada seseorang yang tertabrak kereta saat melintas dari Jakarta menuju Tegal.
Saat ditemukan kondisi jenazah korban dalam kondisi mengenaskan.
Baca: Penampakan Rumah Duka AKBP Buddy Alfrits, Dijaga Ketat Aparat Kepolisian
Kondisi mayat sudah terpotong dan beberapa bagian tubuh menghalangi kereta yang akan lewat.
Saat ini korban sudah dibawa oleh pihak yang berwajib ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM).
Rupanya, korban AKBP Buddy Alfrits Towoliu pernah curhat kepada Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Leonardus Simarmata sebelum ditemukan tewas mengenaskan tertabrak kereta.
Bahkan, saat itu korban yang baru saja dilantik sebagai Kasat Narkoba Polres Jakarta Timur itu langsung meminta izin kepada Kombes Leonardus Simarmata.
Saat itu, AKBP Buddy bercerita jika dirinya sedang menderita penyakit empedu yang jika kumat sudah tak bisa berbuat apa-apa lagi.
"Jadi ada percakapannya dengan Pak Kapolres menyatakan bahwa sakitnya sudah tidak tertahankan lagi dan tidak bisa berbuat apa-apa kalau sedang sakit," jelas Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko.
AKBP Buddy pun sempat minta izin 2 minggu lalu sesaat setelah serah terima jabatan dikarenakan sakit.
Selama 2 minggu itu, AKBP Buddy tidak bekerja karena harus melakukan sejumlah tindakan medis di RS Pondok Indah.
Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko mengungkap AKBP Buddy Alfrits Towoliu juga telah menjalani operasi terkait penyakit yang dideritanya tersebut.
Baca: Semasa di Propam, AKBP Buddy Alfrits Pernah Raih Penghargaan dari Ferdy Sambo
"Untuk sementara 2 minggu atau seminggu lalu menjalani operasi karena tidak tahan lagi tentu ini bagian dari pada penyelidikan," jelasnya.
Hingga saat ini, kata Trunoyudo, jenazah korban telah dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk dilakukan proses visum.
Dia meminta semua pihak mempercayakan penyelidikan penyebab tewasnya AKBP Buddy kepada pihak kepolisian.
"Untuk korban jenazah saat ini sudah segera kita bawa ke RS Kramat Jati Polri ya ini untuk melakukan visum. Polda Metro Jaya akan melakukan langkah-langkah baik secara SOP yaitu mengambil keterangan-keterangan secara verbal kemudian juga akan melakukan secara forensik," jelasnya.
"Tentunya semua hasilnya kita yakinkan Polres Jakarta Timur dengan Polda Metro Jaya lebih lanjut tentunya ini menjadi bagian secara forensik atau pun proses penyelidikan, sementara ini adalah proses penyelidikan," sambungnya.
Adapun jenazah AKBP Buddy ditemukan tewas di sekitar perlintasan kereta api depan Pasar Enjo, Cipinang, Jakarta Timur, tepatnya, jalur rel kereta api km 12+400 jalur DDT petak jalan Jatinegara-Bekasi.
"Dari hasil informasi dan juga kemudian olah TKP. Kemudian didapatkan informasi yang pertama pada pukul 10.15 WIB ditemukannya seorang laki-laki yang mendasari saksi bapak Kurniawan dari pihak Stasiun," ujar Kombes Trunoyudo.
Seusai diperiksa, kata Trunoyudo, jenazah belakang diketahui bernama AKBP Buddy Alfrits Towoliu.
Identitas itu diketahui berdasarkan dari identitas yang melekat dari jenazah korban.
"Beliau benar merupakaan anggota Polri Polda Metro Jaya yang jabatannya saat ini adalah sebagai Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Timur," jelasnya.
# AKBP Buddy Alfrits Towoliu # kereta api # Polres Metro Jakarta Timur # tertabrak # Jatinegara
Baca berita lainnya terkait AKBP Buddy Alfrits Towoliu
Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Curhat Terakhir AKBP Buddy Sebelum Tewas Tertabrak Kereta, Langsung Izin Usai Menjabat Kasat Narkoba
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.