TRIBUN-VIDEO.COM, LOMBOK TENGAH - Solidaritas Warga Intern Mandalika (SWIM) menyayangkan retribusi parkir kawasan Mandalika yang dinilai mencekik wisatawan.
Hal tersebut diungkapkan Lalu Alamin selaku Ketua SWIM yang merasa malu atas kegiatan ilegal di Mandalika ini.
"Saya pastikan ini ilegal karena pungutan ini bukan berbicara atas nama desa, bukan beraktivitas atas nama kelompok resmi. Akan tetapi lebih ke kegiatan personal," jelas Lalu Alamin di Mandalika, Selasa (25/42023).
SWIM meminta pungutan liar ini untuk segera dihentikan.
Jika tidak dihentikan, Lalu Alamin menyebut SWIM yang akan menjadi garda terdepan untuk melakukan penindakan.
Baca: H+2 Lebaran 2023: Terminal Mandalika Sepi Penumpang, Puncak Arus Balik Diprediksi 27 April
"Jangan sampai momentum Lebaran yang menarik banyak wisatawan, kemudian dimanfaatkan untuk melakukan hal-hal yang tidak diinginkan, termasuk pungli ini," jelas Lalu Alamin.
Menurut Lalu Alamin, kegiatan personal ini telah mencederai dan memperburuk citra sehingga berimbas kepada warga tempatan.
Dengan demikian, SWIM mengecam dan akan berupaya meniadakan pungli ini dengan mandiri ataupun bekerja sama dengan pihak terkait termasuk kepolisian.
Baca: Viral Video Mobil Sedan Diduga Parkir Sembarangan Berujung Dicoreti Spidol dan Bannya Digembok
Dikatakan Lalu Alamin, pungli ini terjadi kembali karena ketidak adanya kesadaran dari warga yang melakukan aktivitas tersebut.
Beberapa bulan yang lalu, SWIM bersama dengan Dinas Pariwisata Lombok Tengah telah mengumpulkan mereka (penarik parkir) dalam suatu forum untuk memberikan edukasi.
Tindakan penarikan tersebut lebih mengarah kepada pungli, sehingga berbahaya dan memberikan citra buruk kepada Mandalika.
(*)
Artikel ini telah tayang di TribunLombok.com dengan judul SWIM Sebut Karcis Parkir Mandalika yang Mahal adalah Pungli Oknum, Segera Ditindak
# karcis parkir # Mahal # pungli # Mandalika # oknum #
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.