Beda dengan Muhammadiyah dan Pemerintah, Umat Islam Aboge Rayakan Idulfitri pada 23 April 2023

Editor: Panji Anggoro Putro

Reporter: Fransisca Krisdianutami Mawaski

Video Production: Dwi Adam Sukmana

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUN-VIDEO.COM - Tak seperti Muhammadiyah ataupun pemerintah, umat Islam Alif Rabo Wage (Aboge) di Wonosobo, Jawa Tengah menetapkan 1 Syawal 1444 Hijriah pada Minggu (23/4/2023).

Disebutkan bahwa penetapan ini berdasarkan perhitungan penanggalan Jawa.

Dilansir TribunPantura, umat Islam Aboge ini berada di Dusun Binangun, Kelurahan Mudal, Kecamatan Mojotengah, Wonosobo.

Baca: Jemaah Islam Aboge di Probolinggo, Baru Memulai Ibadah Puasa Ramadan Hari Ini

Diketahui dari total penduduk di sana, sebanyak 40 persen masyarakatnya menjadi penganut Aboge.

Sesepuh penganut Aboge di Dusun Binangun, Sarno Kusnandar menerangkan bahwa berdasarkan sejarah, penanggalan Jawa diciptakan oleh Sultan Agung dari Kerajaan Mataram Islam.

Kala itu, masyarakat di tanah Jawa sudah banyak yang menjadi penganut Islam.

Namun, beberapa di antaranya rupanya masih ingin menggunakan penanggalan lama yang menganut peredaran matahari.

Dijelaskan oleh Sarno, umat Aboge memulai penanggalan pada tanggal 1 Sura hari Rebo Wage.

Sehingga penetapan 1 Ramadan atau 1 Syawal dimulai dari situ.

Baca: Idulfitri 2023 Diprediksi Berbeda dengan Pemerintah, Muhammadiyah Beri Pesan Sarat Makna

"Jadi penganut penanggalan Aboge ada rumusnya sendiri berdasarkan tahun Jawa. Aboge ini berasal dari kata tahun Alif, tanggal 1 Suro, hari Rebo Wage."

"Tahun Alif tanggal 1 Suro ini menjadi tahun baru Aboge, perhitungan awal puasa maupun 1 Syawal dihitung dari situ," jelasnya, Rabu (19/04/2023).

Perhitungan ini, disebut oleh Sarno terbilang cukup rumit, sehingga tak banyak orang yang bisa.

Di Wonosobo sendiri hanya ada beberapa orang yang paham mengenai perhitungan ini.

Umat Islam Aboge di Dusun Binangun akan merayakan Idul Fitri dengan tradisi Selametan Tedun Bada atau selamatan hari raya.

Dalam tradisi ini masyarakat akan membawa nasi setengah lingkaran atau disebut golong separo atau kenong lengkap dengan berbagai lauk pauk.

Baca: Kemenag Bocorkan Idul Fitri 1444 H Pemerintah dan Muhammadiyah Berbeda: Asal Tidak Ada Perselisihan

Setelah makan bersama akan dilanjutkan dengan halalbihalal atau bersalaman saling bermaafan antarwarga. (Tribun-Video.com)

Baca juga berita terkait di sini

Artikel ini telah tayang di Tribun-Pantura.com dengan judul Berbeda dari Muhammadiyah dan NU, Umat Islam Aboge di Wonosobo Tetapkan 1 Syawal Jatuh 23 April

TRIBUNNEWS UPDATE # Muhammadiyah # Idulfitri # islam aboge # Wonosobo

Sumber: Tribun Jateng
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda