TRIBUN-VIDEO.COM - Amnesty International Indonesia tak setuju dengan Panglima TNI soal peningkatan status siaga tempur di wilayah konflik Papua.
Lembaga tersebut menyarankan agar TNI mengutamakan upaya damai saat membebaskan pilot Susi Air yang disandera kelompok kriminal bersenjata (KKB).
Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia Usman Hamid menilai, status siaga tempur untuk melawan KKB memiliki dampak besar.
Menurutnya, keputusan tersebut dapat membahayakan keselamatan pilot dan warga sipil di Papua.
Oleh karena itu, Usman mendesak Panglima TNI untuk segera mencabut status siaga tempur itu.
"Kami menyerukan agar aparat keamanan segera menghentikan operasi militer dengan status siaga tempur TNI," kata Usman, dikutip dari Kompas.com, Rabu (19/4).
Baca: Siasat Licik KKB Pakai Wanita dan Anak-anak Serbu 36 Prajurit TNI di Mugimam Nduga
Baca: Panglima TNI Bongkar Alasan Operasi Lawan KKB Naik Jadi Siaga Tempur: Upayakan Damai, Malah Diserang
Usman juga mengingatkan bahwa kondisi HAM di Papua sudah sangat mengkhawatirkan.
Amnesty International Indonesia mencatat, dalam lima tahun terakhir, ada 179 warga yang meninggal.
Mereka menjadi korban dalam puluhan kasus pembunuhan di luar hukum, yang melibatkan aparat keamanan dan kelompok pro-kemerdekaan Papua.
(Tribun-Video.com)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Amnesty International Desak TNI Hentikan Operasi Siaga Tempur di Papua, Utamakan Dialog"
# KKB # Panglima TNI # Amnesty International Indonesia # Pilot Susi Air
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.