TRIBUN-VIDEO.COM - Provinsi Lampung kini tengah menjadi sorotan publik.
Bukan karena prestasinya, namun tingkah pejabatnya yang kini viral di media sosial.
Dari mulai kepala dinas hingga Gubernur Lampung yang kini menyita perhatian.
Gubernur Lampung Arinal Djunaidi beberapa hari belakangan cukup menjadi buah bibir usai jalan rusak yang ada wilayah Lampung dikritik oleh warganya sendiri di media sosial.
TribunnewsBogor.com merangkum sejumlah fakta soal Gubernur Lampung Arinal Djunaidi:
Kesal Dikritik Jalan Rusak
Bima Yudho, Tiktokers asal Lampung yang saat ini menempuh pendidikan di Australia mengaku keluarganya di rumah mendapat intimidasi oleh pihak tertentu.
Bahkan gara-gara kritikannya, Bima dilaporkan ke polisi oleh seseorang bernama Ginda Ansori.
Kedua hal tersebut merupakan imbas dari viral video kritikannya terhadap kondisi Provinsi Lampung yang disampaikan lewat akun media sosial Tiktok @Awbimax Reborn.
Dalam konten Tiktok itu, Bima membuat presentasi yang membahas sejumlah faktor mengapa Provinsi Lampung tidak maju-maju.
Empat poin dari presentasinya antara lain infrastruktur terbatas seperti proyek pemerintah mangkrak, jalanan selalu rusak; ranah pendidikan yang erat dengan siswa titipan; tata kelola lemah yang mengakibatkan korupsi; hingga Provinsi Lampung yang terlalu bergantung pada sektor pertanian.
Gubernur Lampung Arinal Djunaidi nampaknya kesal soal jalan rusak yang ada diwilayahnya dikritik hingga menjadi viral di media sosial.
Baca: Sebut Gaya Hidup Mewah Reihana Berasal dari Kantong Pribadi, Gubernur Lampung Minta Maafkan Kadinkes
Bahkan, Arina Djunaidi sempat melontarkan kata-kata kasar kepada orangtua Tiktokers, Bima Yudho yang membuat konten jalan rusak.
Juru bicara keluarga Bima Yudho, Bambang Sukoco membenarkan orang tua Bima dipanggil oleh Wakil Bupati Lampung Timur Dawam Rahardjo imbas dari viralnya konten Tiktok yang mengkritisi kondisi Lampung.
Pada kesempatan itu Gubernur Lampung Arinal Djunaidi menegur orang tua Bima dengan mengatakan 'tak bisa mendidik anak'.
"Orang tua Bima, singkatnya dipanggil oleh Wakil Bupati Lampung Timur. Di saat dipanggil ini kemudian informasi yang disampaikan orang tua Bima ke kami, bapak Gubernur Lampung menelpon bapak Wakil Bupati," kata Bambang dalam tayangan Kompas TV, Sabtu (15/4/2023).
Bambang menceritakan, dalam pertemuan bersama orang tua Bima, Wabup Lampung Timur ditelpon oleh Gubernur Lampung.
Dalam percakapan via telepon itu, Gubernur Lampung menegur orang tua Bima agar anaknya menyetop membuat konten yang menyudutkan Provinsi Lampung.
Kemudian Gubernur Lampung mengeluarkan kalimat yang dirasa kurang pantas diucapkan oleh seorang pejabat publik. Orang tua Bima disebut tak becus mendidik anak.
"Jadi ada sedikit pembicaraan yang intinya teguran dari Bupati kepada orang tua Bima agar jangan membuat konten lagi yang menyudutkan Provinsi Lampung, dan ada kata-kata yang mungkin menurut saya kurang bijak dikeluarkan oleh Gubernur, diantaranya salah satunya tidak bisa mendidik anak," terang Bambang.
Pihak keluarga Bima melalui orang tua dan juru bicara lanjut Bambang, juga telah meminta maaf atas pilihan kata dalam penyampaian kritik pada video konten Tiktok yang dibuat Bima.
Pihak keluarga menyebut apa yang dilakukan Bima adalah cermin dari cara anak muda zaman sekarang mengutarakan kritik dan keresahan mereka.
"Sebenarnya kami selaku keluarga sudah disampaikan oleh orang tua Bima sudah minta maaf, baik apapun bentuknya adalah cara anak muda zaman sekarang mengkritik. Kami juga sudah sampaikan permohonan maaf," kata Bambang.
Baca: Gaya Hidup Kadiskes Lampung Reihana Disorot, Pernah Terseret Kasus Korupsi Beberapa Kali
Bantah Mengintimidasi
Gubernur Lampung Arinal Djunaidi membantah jika pihaknya melakukan intimidasi kepada orangtua Tiktoker asal Lampung Timur, Bima Yudho Saputro.
Tribun Lampung mencoba mengkonfirmasi dugaan intimidasi tersebut selama dua kali percobaan.
Pertama, pada Minggu (16/4/2033), saat Arinal Djunaidi mengunjungi Bandara Raden Inten II Lampung, Arinal langsung tersenyum atas pertanyaan yang ditujukan kepadanya.
"Ya tanya saja sama orangtuanya Bima, sudahlah," kata Arinal .
Kemudian pada Senin (17/4/2023), Arinal hanya menjawab singkat.
"Jadi cara menyampaikannya itu, udahlah saya ga mau komentar itu," kata Arinal Djunaidi.
"Demi Tuhan saya tidak melakukan itu (intimidasi kepada orangtua Bima Yudho)," lanjutnya.
Izinkan ASN Bergaya Glamor
Respon Gubernor Lampung Arinal Djunaidi cukup menuai sorotan soal ada ASN (aparatur sipil) bergaya glamor.
Seperti diketahui, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, Reihana kini tengah menjadi sorotan lantaran gaya hidup mewahnya.
Jabatan Reihana sebagai Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung sudah bertahan di tiga era Gubernur, yakni di masa Sjachroedin ZP, M Ridho Ficardo, hingga saat ini posisi tersebut diisi Arinal Djunaidi.
Dilansir dari Tribun Lampung, Reihana sudah 14 tahun menduduki kursi jabatan Kadinkes dan tak pernah tergantikan.
Akun Twitter @PartaiSocmed pada cuitan tertanggal 16 April 2023 mengunggah foto Reihana mengenakan tas yang ditaksir ratusan juta.
Tak hanya itu, akun tersebut juga menyoroti perhiasan yang dikenakan Reihana yang disebutkan menyaingi style dari Hotman Paris.
"Kembali ke Lampung. Pejabat silih berganti, ada yg pensiun ada yg ketangkep KPK, tapi Reihana Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung tetap bertahan hampir 14 tahun tak tergantikan. Mana harga second tas Hermes Birkin-nya saja hampir 200 juta, belum baju LV-nya!" tulis akun tersebut.
Sontak cuitan tersebut dibanjiri komentar warganet.
Dilansir dari akun Twitter @PartaiSocmed, Reihana terlihat beberapa kali memamerkan tas mewahnya.
Mulai dari tas Hermes Birkin berwarna merah, dengan harga second-nya Rp 200 juta.
Ia juga terlihat mengenakan tas ponsel berwarna cokelat seharga Rp 15,5 jutaan.
Kemudian ada juga tas brand Christian Dior dan Louis Vuitton dengan harga puluhan juta, lalu tas Hermes lainnya.
Namun yang membuat aneh, harta kekayaan Reihana di LHKPN hanya Rp 2 miliaran saja.
Padahal untuk satu tas Hermes Birkin yang ia kenakan saja harganya sudah Rp 200 juta untuk second-nya.
Belum lagi tas lainnya dengan harga ratusan dan puluhan juta rupiah.
Menanggapi hal tersebut, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi mengizinkan ASN di Pemprov Lampung untuk tampil glamor selama tidak sedang dalam jam tugas.
Lebih ringkas, Arinal Djunaidi tidak melarang dan mempersilahkan ASN-nya tampil glamor saat hadir dalam acara pesta.
Hal itu dikatakan Arinal Djunaidi saat merespon tranding publikasi Twitter yang menyorot glamornya penampilan salah satu ASN Pemprov Lampung, yakni Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Reihana.
Adapun hal tersebut diucapkan Arinal Djunaidi saat ditanya di lingkungan rumah dinas Gubernur Lampung, Senin (17/4/2023) dilansir dari Tribun Lampung.
"Tolong media, kalau dia ( Reihana) pesta jangan lah (menyorot berlebihan). Kalau dia ( Reihana) punya uang kan ditabung, bisalah tabungannya dibelanjakan," kata Arinal Djunaidi.
"Kalau jam kerja baru ga boleh (bermewah-mewah), kalau kerja semuanya harus ketat (ikut aturan)," terus Arinal Djunaidi.
Arinal kemudian mengklaim tampilan mewah gaya hidup mewah seperti yang dikenakan Reihana yang disorot masyarakat dunia maya atau warganet tersebut, tidak ada yang sampai di area kerja, baik oleh Reihana maupun ASN lainnya.
"Sudah pasti kalau jam kerja tidak boleh (tampil mewah), belum tentu publikasi itu jam kerja kan," sebut Arinal Djunaidi.
"Jadi tolong dimaafkan, saya sudah minta Reihana dan kadis lainnya disesuaikan saja (gaya hidup)," tambahnya.
(*)
Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Fakta Gubernur Lampung: Kesal Warga Bikin Konten Jalan Rusak, Kini Izinkan ASN Bergaya Glamor
# Gubernur Lampung Arinal Djunaidi # Pejabat Pamer Harta # Bima Kritik Lampung # Reihana
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.