TRIBUN-VIDEO.COM - Penyanyi Nindy Ayunda baru saja membuat aduan ke LPSK terkait oknum TNI yang diduga menerornya ketika pergi ke Palembang.
Setelah membuat aduan ke LPSK, Nindy Ayunda justru disebut menyudutkan instansi TNI AD karena mengaku diintimidasi.
Nindy Ayunda membantah bahwa dirinya menyudutkan institusi TNI AD dengan membuat aduan ke LPSK.
"Saya tidak menyerang apalagi menyalahkan institusi dan saya menghormati TNI AD,” ujar Nindy Ayunda saat dihubungi awak media, Kamis (13/4/2023).
“Sekali lagi, kami jelaskan bahwa kedatangan saya ke LPSK adalah terkait intimidasi yang dilakukan oleh oknum TNI AD berinisial HS dan kawan-kawan karena kepergian saya ke Palembang,” terangnya.
Dikutip dari TribunSeleb, Nindy menjelaskan bahwa ia mendapatkan intimidasi dengan diikuti begitu tiba di Bandara Soekarno-Hatta, hingga ke kediamannya daerah Jakarta Selatan.
“Anggota tersebut menyampaikan datang atas perintah komandan Pusintelad untuk bersilaturahmi, menyampaikan maaf atas kejadian tanggal 1-2 April, dan menyatakan akan membantu, dan menjaga saya serta keluarga,” jelas dia.
“Untuk kronologis kejadian di Palembang akan saya sampaikan segera,” ucapnya.
Kuasa hukum Nindy Ayunda, Azvant Ramzi menjelaskan kliennya ke Palembang pada Sabtu sore, 2 April 2023, hendak menemui seseorang.
Namun, saat itu Nindy dicegat atau dihalangi oleh sekitar sepuluh orang begitu tiba di lokasi sehingga tidak terjadi pertemuan yang diharapkan.
Hal inilah yang mendorong Nindy Ayunda mendatangi kantor Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) untuk meminta perlindungan.
Baca: Ngamuk seusai Rumahnya Digrebek Polisi, Nikita Mirzani Sentil Nindy Ayunda: Lo Jangan Banyak Drama
Dia datang bersama empat kuasa hukumnya untuk memberikan penjelasan atas apa yang terjadi pada dirinya.
Pada mulanya Nindy merasakan teror tersebut saat ia hendak berangkat ke Palembang, Sumatera Selatan pada Sabtu (1/4/2023).
Sesampainya di Palembang, Nindy bersama temannya mengaku diadang oleh 10 orang preman.
Nindy mengaku juga diintimidasi sehingga niatnya ke Palembang untuk bertemu seseorang gagal dan memilih pulang ke Jakarta.
“Saya datang ke sana tanpa ada niat sesuatu yang buruk, setibanya di sana saya langsung ke rumahnya. Ternyata saya diadang 10 preman, 10 preman ini mengintimidasi saya,” ucap Nindy.
Setelah sampai di rumahnya yang terletak di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Nindy kembali diusik dengan didatangi orang-orang tak dikenal.
Orang-orang itu mencari Dito Mahendra.
Diketahui, Nindy merupakan kekasih DIto Mahendra.
Nindy menyebut orang-orang yang datang ini terdiri dari oknum TNI.
“Lalu pembantu saya bilang ‘ibu ada orang yang mencari Pak Dito’. Nah orang ini siapa gitu lho, saya enggak tahu siapa tiba-tiba datang. Saya langsung suruh asisten rumah tangga saya kunci rumah. Tiba-tiba ramai ada awalnya 3,5, sampai 10, bahkan 30 orang dari TNI,” ucap Nindy.
Nindy menyebut orang-orang itu memasuki pekarangan rumah hingga berteriak-teriak.
Merasa terancam, Nindy langsung menghubungi Puspom TNI.
"Saya akhirnya melaporkan ke Puspom TNI by phone waktu itu. Akhirnya mereka datang ke rumah, situasi sudah clear, baru evakuasi,” tutur Nindy.
Nindy Ayunda mengatakan, kedatangan oknum TNI ke rumahnya untuk mencari sosok Dito Mahendra. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Klarifikasi Soal Intimidasi, Nindy Ayunda Tegaskan Tak Ada Niat 'Menyerang' Institusi TNI AD.
# klarifikasi # Nindy Ayunda # intimidasi
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.